Kota Metro, sinarlampung.co – Jalanan berlubang di Kota Metro kembali menelan korban jiwa. Seorang warga Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, bernama Lestari meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan WR. Supratman, Kelurahan Karangrejo, Metro Utara, pada Kamis, 24 April 2025.
Anak kandung korban, Dinda (24), peristiwa kecelakaan terjadi sekitar subuh saat ayahnya hendak membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan sepeda motor.
“Jadi Almarhum ini beraktivitas seperti biasanya. Beliau pergi untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di 23 Polos. Posisi beliau sudah mau arah balik pulang kerumah. Saya dapat informasi bahwa bapak saya, mengalami kecelakaan tunggal akibat jalan berlubang di Jalan WR. Supratman,” ujar Dinda dikutip dari Lampungcentral.id, Minggu, 27 April 2025.
Menurut Dinda, awalnya ayahnya pingsan setelah kecelakaan akibat menghindari jalan berlubang lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
“Jadi bapak saya ini motornya ke jungkel (terbalik) kedepan karena akibat lubang jalan. Lalu, masuk kedalam drainase, kemudian kepalanya kebentur semen. Akhirnya, beliau tidak sadarkan diri saat kecelakaan dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Ahmad Yani,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dinda menceritakan bahwa, Setelah dilarikan kerumah sakit. Kondisi beliau tidak sadarkan hingga pasca operasi selesai.
“Setelah dilakukan pemeriksaan dirumah sakit. Hasil rongsen scan menunjukan ternyata bapak saya mengalami pecah pembuluh darahnya dibagian kepalanya,” jelasnya.
“Karena terjadi penyumbatan pembuluh darah, dan tidak sadarkan diri. Akhirnya, kami memutuskan untuk dilakukan tindakan operasi. Jadi setelah dua hari di ruang ICU, bapak saya nyawanya tidak tertolong. Akhirnya bapak saya meninggal dunia kemarin Sabtu, 26 April 2025 pukul 12.00 WIB,” tambahnya.
Dinda berharap, kecelakaan yang terjadi terhadap orangtuanya menjadi korban yang terakhir. Ia meminta kepada Pemerintah setempat, agar jalan yang mengalami kerusakan dapat segera diperbaiki.
“Kami berharap jalan yang mengalami kerusakan segera untuk dilakukan diperbaiki. Karena kami tidak mau terjadi korban lagi, cukup orang tua saya yang jadi korbannya,” tuturnya. (***)