Padang, sinarlampung.co-Siswi MTS Negeri 2 Sumanik, Cinta Novita Sari Mista (15) warga Jorong Guguak Manih, Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpaung, ditemukan tewas dan jasadnya dimasukkan dalam karung di tepi jalan daerah Tabek Bunta, Desa Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu 19 Februari 2025 sekira pukul 08.45 WIB.
Saat ditemukan, korban menggunakan baju bewarna hitam, celana warna pink dan memiliki tato di tangan kiri yang bertuliskan ‘Cinta’. Sementara dari hasil pemeriksaan oleh petugas kesehatan RSU Ali Hanafiah Batusangkar, terdapat bekas cekikan di leher korban.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat terlihat pergi usai menerima telepon dari seseorang, dan dijemput menggunakan motor. Kasus mayat dalam karung yang membuat geger warga Tanah Datar.
Polres Tanah Datar memastikan korban yang merupakan seorang pelajar sempat dijemput oleh seseorang dengan menggunakan sepeda motor dan terekam kamera CCTV. Korban diketahui seorang pelajar berjenis kelamin perempuan Cinta Novita Sari Mista (16) yang beralamat di Jorong Guguak Manih, Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar.
Pelajar tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa terbungkus karung putih di daerah Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk menjalani otopsi. Sore otopsi terhadap jenazah korban sudah selesai dilaksanakan dan langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka.
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, menyebutkan bahwa dalam perkara penemuan mayat remaja ini diduga korban tindak pidana pembunuhan. Pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian, dan melakukan pengecekan terhadap kamera CCTV yang ada di sepanjang jalan sekitar lokasi kejadian.
Selain itu, juga mendata dan meminta keterangan dari beberapa saksi. Untuk sementara diketahui bahwa korban sedang berada di rumah neneknya pada malam hari dan pada paginya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. “Informasi yang kita dapatkan, korban berada di rumah neneknya yang bersebelahan dengan rumah orang tuanya. Saat berada di rumah neneknya, korban sedang teleponan sambil mendengarkan musik lewat speaker,” ujar Surya Wahyudi.
“Hasil kamera CCTV yang kita ambil, korban bersama seseorang pergi dengan sepeda motor pada malam hari. Jadi, sudah ada hasil rekaman video yang mengarah, korban berboncengan dengan seseorang,” tambahnyanya.
Lokasi penemuan jasad korban di Jorong Ladang Koto, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Rabu 19 Februari 2025, ditepai jalanan yang tampak seperti huruf S dengan sedikit menurun dengan ukuran hanya bisa dilewati satu mobil.
Yudha, salah seorang warga sekitar lokasi kejadian mengatakan bahwa sebelumnya warga tidak mengetahui keberadaan karung yang berisi mayat tersebut. Mayat itu ditemukan oleh warga yang saat itu hendak pergi ke pasar.
Yudha juga mengatakan bahwa dirinya bersama sejumlah warga lainnya juga sempat bermain kartu hingga dini hari, namun ia tidak melihat ada gerak-gerik mencurigakan dari orang-orang yang lewat. “Padahal kita saat itu sedang main koa hingga jam 4 subuh, tapi kita tidak ada melihat yang mencurigakan,” katanya.
Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi mengatakan karung berisi mayat itu ditemukan warga yang melintas di jalan tersebut. “Saat melintas warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” katanya.
Ia juga mengatakan saat karungnya dibuka oleh pihak berwajib tampak mayat perempuan lengkap dengan pakaiannya tanpa kartu identitas di dalamnya. “Melihat kondisi mayatnya mungkin masih baru dibuang oleh seseorang yang tak dikenal serta belum mengeluarkan bau busuk,” ucapnya.
Minta Dibelikan Helm
Sebelum ditemukan tewas terbungkus di dalam karung Cinta Novita Sari Mista sempat meminta sesuatu yang tidak bisa diwujudkan oleh orangtuanya. Hal itu diungkapkan orang tua Cinta Novita. Lisa Delka saat di RS Bhayangkara Kota Padang. Permintaan tersebut tidak bisa terkabul lantaran ekonomi keluarga yang tidak mampu.
Padahal permintaannya tersebut tidak terlalu mahal, namun karena kondisi keluarga, sang ibu Lisa Delka meminta korban untuk menunda dulu keinginannya. Menurut Lisa, sang anak meminta dibelikan helm untuk kebutuhannya sekolah saat masuk Madrasah nanti. “Jadi ada yang belum sempat saya belikan, helm nya. Dia minta dibelikan helm tapi tidak sempat,” sebutnya.
Menurutnya saat ini anaknya sudah duduk di bangku kelas 9 MTS N di Tanah Datar. Sebentar lagi dia akan masuk ke jenjang sekolah berikutnya yakni SMK.
Karena sang ibu tidak ingin cita-cita anaknya putus ditengah jalan, dari sekarang ia sudah mencicil kebutuhan anaknya untuk sekolah di Madrasah tersebut. “Cuma helmnya yang belum saya beli, karena saya belum ada duit. Kalau mukenahnya bajunya sudah saya belikan. Karena dia mau masuk SMK,” sebutnya.
Saat bercerita, Lisa kembali mengenang sosok anaknya yang rajin dan ulet dalam hidup. Jika libur sekolah, Cinta selalu ikut ibunya untuk bekerja di ladang-ladang orang. “Kalau libur dia sekolah saya ajak dia bekerja. Membersihkan ladang-ladang orang,” tegasnya.
Sosok Cinta selama ini dikenal sangat rajin dan ulet bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Jika dapat uangpun dia selalu membagikannya kepada sang ibu. “Mama ini uangnya untuk beli beras, untuk jajan adek. Dia anaknya rajin, gak neko-neko. Rajin juga mengaji. Makanya saya tidak iklas. Saya mohon tuhan, segera pelaku bisa segera ditangkap,” ,” sebut Lisa mengenang anaknya. (Red)