Lampung Tengah, sinarlampung.co-PT Anaktuha Sawit Mandiri (ASM) diduga mencemari permukiman warga di Kampung Wates, Kecamatan Bumiratunuban, Kabupaten Lampung Tengah. Warga menghisap udara kotor dan rumah selalu berdebu hitam pekat dari cerobong asap setiap hari.
Warga juga mengeluhkan kurang pedulinya pihak pabrik dan pihak yang berwenang atas pencemaran lingkungan dan mengancam kesehatan warga. “Kami batuk dan sesak nafas, sudah berobat tapi belum sembuh juga,” ujar Suyanto, warga Dusun III Wates, diamini puluhan warga lainnya, Sabtu 8 Februari 2025.
Warga lainnya, Boiman mengatakan warga sudah melaporkan persoalan limbah debu itu ke pamong setempat, namun sampai saat ini belum ada tindakan apapun. “Warga disini sudah lapor pamong, tapi baik pamong maupun pabrik sampai saat ini belum melakukan tindakan apapun,” ujar Boiman.
Suhendi, menambahkan kondisi itu semakin parah karena debu masuk rumah-rumah penduduk mengotori lantai dan menempel di plafon rumah. “Kondisi ini sudah berjalan lebih dari satu bulan ini. Dalam sehari warga harus membersihkan lantai rumah 3 sampai 4 kali karena debu yang mengotori ruangan cukup tebal,” ujar Suhendi, didampingi Suharti.
Warga menyebutkan jika pencemaran debu perusahaan itu tidak segera diatasi dikhawatirkan akan membuat warga sengsara. “Ini kalo dibiarkan akan menyengsarakan masyarakat,” katanya
Wartawan berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan. Namun hanya Staf perushaan bernama Ismail. Dia mengatakan bos masih kelur kantor. Soal debu yang mencemari warga Ismail mengaku tidak memahami, karena bukan bagian pekerjaanya. “Bos masih kekantor pusat, soal debu bukan bagian saya. Jadi saya tidak memahaminya,” ujarnya. (Red)