Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Lampung AKBP Vicky Dzulkarnain (55), dikenal sebagai penggemar permainan gaple atau domino. Karena hobinya itu, ke mana pun pergi, batu gaple selalu tersedia di mobilnya. Bahkan untuk menyalurkan hobinya bemain gaple, Vicky mendirikan sebuah komunitas bernama Gaple Ceria Lampung.
Bersama komunitas ini, pria yang kerap disapa Mr Vijay ini selalu menggaungkan filosofi yang sarat makna, yakni mencari sejuta kawan. Baginya, mencari teman tidaklah semudah mencari musuh. Dengan gaple, Vicky tidak hanya bisa menjalin pertemanan dengan orang-orang baru, bahkan juga persaudaraan.
Vicky mengisahkan, hobinya bermain gaple berawal saat ditugaskan di Ditintelkam Polda Sumatera Barat pada 1998 silam. “Awalnya, saat ditugaskan di Padang, saya bergaul dengan warga setempat yang sedang ronda malam. Di sanalah saya mulai dikenalkan dengan gaple sama warga. Hobi itu jadi keterusan sampai sekarang,” ujar Vicky
Seiring dengan bertambahnya jam terbang, Vicky semakin memahami seni permainan gaple. Bagi Vicky, gaple merupakan permainan yang sangat mengasyikkan dan bermanfaat. “Dengan gaple, kita bisa mengasah otak. Karena kalau main gaple berpasangan, kita harus mampu mengingat kartu kawan dan juga lawan,” beber pria jebolan Magister Manajemen Universitas Bandar Lampung itu.
Menurut Vicky, seni permainan gaple terletak pada cara bermainnya yang membutuhkan kerja sama tim. Setiap pasang akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih poin dari setiap putaran. “Intinya sih ada satu, yakni berusaha menghambat lawan dan memperlancar kawan. Dengan begitu, kartu kita yang habis dan tentunya mendapatkan poin,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Vicky, dengan bermain gaple, ia bisa sekaligus menyosialisasikan kamtibmas yang memang menjadi salah satu tugasnya sebagai polisi. “Selama di Padang kan saya datang dari satu pos ronda ke pos ronda lain. Selain main gaple, saya juga sosialisasi kamtibmas ke masyarakat. Dengan kegiatan bermain gaple, kita juga bisa terhindar dari narkoba dan judi online,” ujarnya.
Setelah 11 tahun berada di perantauan, Vicky dipulangkan ke Lampung. Dan mendapat tugas baru di Ditintelkam Polda Lampung pada 2009. Setahun berselang, ia mendapatkan amanah menduduki posisi Kabagops Polres Lampung Barat. Di sini, Vicky mulai menularkan virus gaple ke masyarakat dan juga anggotanya.
Pada tahun 2010 Vicky mendirikan komunitas Gaple Ceria Lampung. Dan dalam setiap kunjungannya ke masyarakat, Vicky selalu membawa suvenir berupa kaus atau lainnya. Suvenir itu dibagikannya kepada warga yang menang dalam lomba gaple.
Tidak jarang pula Vicky mengadakan turnamen gaple, baik di rumah dinas maupun di kantornya. “Tentu saja saya minta izin sama atasan kalau mau ngadain lomba gaple. Alhamdulillah komandan selalu memberikan izin,” ucap Vicky.
Selain gaple, ternyata Vicky juga penggemar otomotif, khususnya roda dua. Jika ada waktu luang, ia kerap touring menggunakan sepeda motor Yamaha Scorpio. Namun, motor keluaran 2008 itu telah disulap sedemikian rupa sehingga menyerupai motor klasik Jepang atau biasa disebut Japanese Style (Japstyle).
Vicky juga tercatat sebagai ketua Japstyle Way Kanan dan sekretaris Japstyle Polda Lampung.
Bidata Vicky
Nama: AKBP Vicky Dzulkarnain
TTL: Bandar Lampung, 8 Oktober 1970
Riwayat Karier:
– 1998: Polda Sumatera Barat
– 2009: Ditintelkam Polda Lampung
– 2010: Kabagops Polres Lampung Barat
– 2011: Ditintelkam Polda Lampung
– 2014: Kabag SDM Polres Tanggamus
– 2017: Sespri Kapolda Lampung
– 2017: Wakapolres Way Kanan
– 2019: Wakapolres Lampung Barat
– 2020: Pamobvit Polda Lampung
– 2021-sekarang: Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Lampung. (Rilis)