Lampung Tengah, sinarlampung.co-Puluhan warga Kecamatan Seputih Agung, harus gigit jari dan berurusan dengan Bank BRI Bandar Jaya, karena terlilit hutang pinjaman senilai Rp4 miliar lebih dengan jaminan sertifikat tanah. Namun pemegang uang dan pihak yang dipercaya mengelola sebagai uang warga itu justru menghilang.
Baca: Kasus Ratusan Warga Korban Kredit Fiktif Bank BRI Resmi Melapor ke Kejari Bandar Lampung
Informasi di Kecamatan Seputih Agung menyebutkan, ada sekitar 61 warga Kecamatan Seputih Agung, yang menjaminnya sertifikat tanah, Mereka berasal dari Kampung Gayausakti 49 warga, sisanya 12 warga berasal dari Simpang Agung, Donoarum, Fajar Asri dan Sulusuban.
Para korban mengatakan awalnya mereka dihubungi oleh Fitri untuk dapat pinjaman dari BRI secara mudah tanpa ruwet dan prosesnya cepat. Besarnya pinjaman setiap warga yang mengajukan berfariasi antara Rp30-Rp250 juta. Namun Setelah uang cair dari bank, pemilik jaminan hanya menerima Rp10 juta sampai Rp50 juta sisa pinjaman akan dikelola Fitri sebagai modal pembelian ternak sapi atau kambing.
“Sejak dua tahun, memang terkenal jika melaui penghubung bernama Fitri, warga Kampung Gayausakti, sangat mudah berurusan dengan BRI Unit Bandar Jaya, Lampung Tengah, lancar, mudah dan cepat cair. Kini si penghubung, Fitri bersama keluarganya telah kabur. Rumahnya di Kampung Gayausakti kosong,” kata salah satu korban.
Sementara, lanjutnya, yang bertanggung jawab membayar angsuran ke bank adalah Fitri sendiri. Karena mengajukan pinjaman ke BRI Unit Bandarjaya di Simpang Agung melalui Fitri mudah dan selalu cair. Kalau ada nasabah yang bawa mbk Fitri selalu cair, lagian prosesnya mudah mas,” kata Maksum, Kepala Kampung Gayausakti.
Namun, kata Maksum, belakangan setelah angsuran sekitar ke 5 sampai ke-9 kali, Fitri Kabur. “Dan ini membuat masalah, dan menghebohkan warga kami,” ujar Maksum kepada wartawan, di Gayausakti Senin 28 Oktober 2024.
Camat Seputih Agung Panji Saputro mengaku sudah mengetahui persoalan tersebut. Dalam waktu dekat, pihaknya bersama Kepala Kampung Gayausakti akan ke BRI Cabang Bandarjaya, dan meminya kebijakan soal pembayaran tanpa bunga dan denda kepada warga yang tertipu itu. “Kasihan warga ini, sudah ketipu masih harus bayar ke bank. Kami akan minta BRI tidak ada penekanan dalam penagihan dan berikan kelonggaran dalam mencicil,” ujar Panji Saputro.
Sikap BRI Bandar Jaya
Menanggapi hal itu, Kepala BRI Unit Bandar Jaya di Seputih Agung, Rama menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala Kampung dan Camat soal pinjaman nasabah yang belakangan membuat gaduh itu. “Secara aturan bank, pinjaman yang diajukan nasabah telah sesuai prosedur. Kalaupun pemilik anggunan tidak menerima dana setelah pencairan, itu diluar tanggungjawab kami,” kata Rama.
Terkat kasus itu, lanjut Rama, BRI Cabang Bandarjaya saat ini sedang melakukan investigasi terkait 61 sertifikat Warga Seputih Agung yang dijaminkan ke BRI cair Rp4 miliar uangnya dibawa kabur penghubung.
Melalui keterangan pers, Pimpinan Cabang BRI Bandarjaya Mochamad Chanra Ariesta, menyatakan bahwa saat ini BRI tengah melakukan investigasi terkait aduan warga Seputih Agung yang diduga menjadi korban tersebut. Apabila dalam investigasi ditemukan adanya pelanggaran, BRI akan mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak terkait, baik internal maupun eksternal.
Menurutnya, BRI berkomitmen untuk memverifikasi dan menindaklanjuti pengaduan warga sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan dalam kaitannya kasus ini. Perlu dicatat, BRI juga menjadi pihak yang dirugikan. BRI menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan seluruh operasional bisnisnya dan BRI berkomitmen dalam penerapan Zero Tolerance terhadap setiap tindakan fraud, baik internal maupun eksternal.
BRI juga mengimbau kepada seluruh nasabah untuk dapat menjaga kerahasiaan data perbankan milik nasabah dari pihak-pihak yang mengatasanamakan BRI. Untuk informasi resmi BRI, nasabah dapat mengunjungi kantor BRI terdekat atau mengunjungi website resmi BRI : www.bri.co.id, contact center BRI : 1500017, email :[email protected] Chandra AriestaPemimpin Cabang BRI Bandar Jaya. (Red)