Lampung Utara, sinarlampung.co-Satu unit mobil modifikasi muat Tonan BBM meledak dan terbakar hebat saat ngecor BBM pertalite di SPBU 24.345.117, Desa Sukamenanti Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Sabtu 5 Oktober 2024, sekira pukul 05.00 WIB pagi.
Baca: Pertamina Lampung : SPBU Bukit Kemuning Tetap Beroperasi, SPBU Batanghari Ditutup
Kobaran api menjulang tinggi hingga mencapai plafon SPBU dan beberapa kali terdengar suara ledakan kuat dari kendaraan yang terbakar hebat itu. Petugas SPBU setempat dan warga sekitar tak ada yang berani mendekati mobil. Satu jam kemudian, api baru padam dan kendaraan tinggal kerangka saja.
Mobil tersebut masuk SPBU saat matahari belum terbit di SPBU 24.345.117 Simpang Asem (SPBU Bukit Kemuning). Tidak lama setelah selesai ngecor mobil meledak menyemburkan api yang cukup besar. “Subuh tadi itu mobil modifikasi biasa sering ngecor di sini,” kata warga ekitar SPBU.
Menurutnya, setelah api menjulang tinggi, warga mulai panik dan tidak bisa berbuat apa-apa. Sekitar satu jam api baru bisa padam. “Tinggal kerangkanya saja, mobil modifikasi itu yang biasa ngecor. Pihak SPBU tahu itu, memang operasinya subuh-subuh. Aparat keamanan seharusnya tegas dalam menindak pengecor BBM,” ujarnya.
Peristiwa kebakaran itu cepat menyebar. Video amatir itupun viral via media sosial, dengan narasi mobil yang diduga sudah dimodifikasi agar bisa menampung Tonan BBM terbakar saat ngecor BBM Subsidi .
Awal Juli 2024 lalu, juga viral video warga yang diduga ngecor BBM di SPBU tersebut. Namun, pihak SPBU membantah adanya dugaan ngecor tersebut. Pemiliknya mengatakan tidak pernah memerintahkan karyawannya menjual BBM.
Tokoh masyarakat Bukit kemuning mengatakan bahwa SPBU 24.345.117 sudah lama melakukan praktek curang tersebut. Namun tanpa adanya tindakan tegas dari Pertamina maupun Aparatur Penegak Hukum (APH) setempat. “Jujur saya sedih mendengar situasi ini. Jangan korbankan masyarakat banyak hanya demi untuk memperkaya diri sekelompok orang, ini tidak bisa dibiarkan,” ujarnya Selasa 2 Juli 2024 lalu.
Menurutya, terungkap sendiri bahwa kerap terjadi kekosongan BBM bersubsidi jenis Solar dan pertalite diduga karena pengecoran besar-besaran oleh mafia BBM di SPBU itu dan mengakibatkan stok BBM habis dan masyarakat umum tidak terlayani. (Red)