Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co-Suryadi (37), warga Tiyuh Sumber Rejo, Kecamatan Tumijajar, terduga pelaku pembacokan pelanggan lokalisasi, milik Jahri di Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Rabu 17 April 2024 malam sekira pukul 21.00 belum tertangkap. Peristiwa itu mengakibatkan Liyan (56) warga Desa Gunung Katun Tanjungan, kecamatan Tulang Bawang Udik, terkapar bersimpah darah.
Baca: Cemburu PSK Idola Diboking Suryadi Bacok Pelanggan Lokalilasi Tiyuh Candra Mukti
Keluarga besar korban meminta agar aparat kepolisian segera menangkap pelaku. Pasalnya, diduga pelaku sudah kerap memberikan ancaman akan membunuh korban, hingga melakukan pembacokan. “Pelaku ini aslinya warga Lampung Utara, tapi mereka pindah ke Tubaba beberapa waktu lalu,” kata Dian salah satu anak korban.
Ancaman pembunuhan yang berakhir dengan penganiayaan berat hingga menyebabkan sejumlah luka di tubuh Lyn terjadi pada 18 April 2024 yang lalu. Korban menderita luka sejumlah tempat yakni di leher sekitar 20 cm, luka di lengan tangan yang nyaris putus, dan luka di punggung belakang sekitar 30 cm. Luka di punggung korban ini hampir saja merobek paru-paru korban.
Dian anak kedua korban berharap agar aparat kepolisian dapat sesegera mungkin menangkap pelaku. Karena tindakan pelaku yang terjadi di Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, itu sangat tidak manusiawi. Sebab terduga pelaku telah merencanakan pembunuhan terhadap orang tuanya. “Pelaku ini sudah merencanakan pembunuhan terhadap orang tua kami,” katanya.
Desakan penangkapan terhadap pelaku menurut Dian, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami tidak menginginkan pihak keluarga melakukan tindakan di luar jalur hukum yang berlaku lantaran pelaku tidak kunjung menyerahkan diri,” katanya.
Dian juga berharap agar pihak keluarga terduga pelaku dapat kooperatif untuk menyerahkan pelaku kepada aparat kepolisian. Sebab saat ini keluarganya khusus masyarakat Gunung Katun sangat geram atas tindakan pelaku yang berencana membunuh korban.
Peristiwa ini sendiri bermula ketika pelaku bertemu dengan korban di salah satu kontrakan bersama dengan wanita yang diduga menjadi kekasih tersangka. “Kalau memang wanita itu bener, gak mungkin dia berada di kontrakan itu bersama laki-laki lain. Seharusnya pelaku bertanya dulu kepada wanita itu. Dalam peristiwa ini kami juga menduga pelaku yang sudah beristri ini ada dendam lain dengan korban. Sebab dia sudah mempersiapkan senjata tajam jenis parang dari rumahnya,” kata Dian. (Red)