Bandar Lampung, sinarlampung.co-HS, Warga Campang Raya, penjual bakso keliling kita menjadi pengangguran. Gerobak Bakso dijual untuk bayaran dapat diterima menjadi petugas jasa clening service Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moelek (RSUDAM), ternyata janji palsu. Bahkan uangnya kini raib diserahkan kepada pria bernama Heri Muhammad Hatta yang mengaku orang dalam PT PT Ganedra Wijaya, perusahaan penyedian jasa Cleaning Servis RSUDAM.
“Saya sekarang nganggur, gerobak saya sudah saya jual untuk jadi petugas cleaning service RSUDAM. Uang sudah saya kasih ke Pak Heri. Dia ngakunya punya akses orang dalam PT PT Ganedra Wijaya, Tapi sudah tiga bulan ini sejak saya serahkan uang Rp2,5 juta, saya belum kerja. Ini bukti tiga kali transferannya,” kata HS kepada awak media
HS mengatakan dia mengenal Heri yang mengaku-ngaku dekat dengan PT Ganedra Wijaya selaku perusahaan penyedia jasa cleaning service RSUDAM. Dia sudah berupaya menanyakan kepada Heri soal kepastian kapan ia bekerja. Namun Heri menyatakan masih menunggu keputusan perusahaan. “Saya sudah berkali kali tanya, tapi Pak Heri bilang masih keputusan bu Hesti,” katanya.
Menanggapi hal tu, Humas RSUDAM Sabta Putra mengarahkan wartawan konfirmasi langsung ke pihak perusahaan PT Ganedra Wijaya. “Coba tanyakan ke manajemen PT yang bersangkutan,” ujar Sabta melaui pesan WhatsApp, Selasa 14 Mei 2024.
Hesty Oktarina yang diketahui merupakan HRD PT Ganedra Wijaya membantah adanya nama Heri M Hata seperti yang disebut korban HS. Hesty juga membantah adanya pungutan dalam menerima pelamar yang ingin bekerja di RSUAM sebagai pekerja cleaning service. “Kami tidak ada yang namanya karyawan bernama HH (Heri Muhammad Hatta) itu, tidak ada pungutan biaya apapun,” ujar Hesti. (Red)