Lampung Barat, sinarlampung.co-Jalan penghubung Kecamatan Sekincau dan Kecamatan Pagar Dewa yang ada di Pekon (Desa) Pampangan putus akibat longsor sejak sebelum Ramadhan, dan hingga kini belum diperaiki. Masyarakat melakukan perbaikan seadanya, namun tidak maksimal.
Kondisi jalan itu diduga tergerus air, sehingga kondisinya putus total. Akses jalan dari Kecamatan Sekincau menuju Kecamatan Pagar dewa, terutama di jalan poros penghubung Pekon Pampangan dan tiga pekon di Kecamatan Pagar dewa, putus Total.
Padahal halan poros itu menjadi akses utama masyarakat untuk mengeluarkan hasil bumi dan segala macam usaha pertanian mau pun perdagangan. “Jalan ini tergerus air, sehingga kondisinya putus. Kalau tidak segera diperbaiki kita khawatir nya akan menghambat jalan nya perekonomian di dua Kecamatan ini,” ucap warga di lokasi jalan.
Warga berharap jalan itu dapat segera di tangani olah pemerintah kabupaten Lampung Barat. Termasuk pemerintah Pekon dan Kecamatan diminta respon dan cepat tanggao untuk kepentingan warga “Semoga pemerintah segera memperbaikinya, agar warga tidak was-was saat melintas dijalan tersebut,” katanya.
Menanggapi kerusakan jalan itu, Kabid Bina Marga Hermanto, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Barat mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan penanganan sesegera mungkin. “Pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena sudah berpartisipasi bergotong royong ikut membantu menangani sementara,” katanya Jumat 26 April 2024 lalu.
Menurutnya, jalan tersebut putus dikarenakan longsor yang terjadi pada saat intensitas curah hujan tinggi sehingga terjadinya pengikisan tanah. “Kami sudah melakukan peninjauan ke lokasi, dan jalan tersebut harus segera ditangani meskipun penanganan sementara, paling tidak dapat dilalui arus lalu lintas. Sembari kita ajukan kembali untuk dilakukannya penanganan permanen sehingga kejadian seperti ini tidak terulang,” katanya.
Sementara, katanya tindakan yang akan dilakukan terlebih dahulu ialah pengalihan arus air hujan ke tempat yang lebih aman sehingga tidak terjadinya pengikisan yang lebih parah. “Arus air kita alihkan ke sebelah sehingga tidak makin mengikis, dalam waktu dekat ini akan kita kerjakan karena pengguna jalan juga sudah menunggu,” katanya. (Red)