Bandar Lampung, (SL) – Koordinator Relawan Ganjarist Propinsi Lampung Achmad Huzairin, didampingi Ketua Ganjarist Provinsi Lampung Agus Firmansyah, mengimbau Aparatur Negara wajib bersikap netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif 2024.
Hal tersebut disampaikan Achmad Huzairin saat ditemui di sela acara senam rungkad Ganjar-Mahfud di area Car Free Day (CFD) Jalan Raden Intan Bandar Lampung, minggu (12/11) pagi.
“Himbauan ini terkait isu ketidaknetralan aparat negara di beberapa daerah, seperti penurunan baleho dan baner Pasangan Capres Ganjar-Mahfud oleh aparat setempat, serta pemasangan alat peraga kampanye pasangan Prabowo – Gibran sebelum waktu resmi kampanye oleh oknum Aparatur Negara di beberapa tempat yang membuktikan bahwa telah terjadi pelanggaran aturan tentang Pemilu/Pilpres/Pilkada RI.” Kata Achmad.
Lebih lanjut Achmad mengatakan, mencermati informasi yang disampaikan oleh Juru bicara TPN Aiman Witjaksono, beberapa waktu lalu bahwa yang bersangkutan memperoleh informasi valid dan dapat dibuktikan, bahwa ada anggota Polri yang keberatan dengan adanya perintah dari atasan kepada seluruh aparat kepolisian di tingkat Polres ke bawah untuk mambantu pemenangan pasangan Prabowo-Gibran. Bahkan di beberapa tempat ada oknum polisi yang turut serta memasang baleho /banner Prabowo- Gibran.
“Ganjarist lampung menilai tindakan ini jelas mencederai pesta demokrasi dan berharap tindakan itu tidak terjadi di Propinsi Lampung.” Imbuh Achmad Huzairin.
Achmad Huzairin lebih lanjut menyatakan aparatur nagara adalah bagian dari penyelenggara pemilu yang seharusnya menjadi wasit, maka wajib bersikap netral, tidak boleh memihak salah satu peserta pemilu, karena wasit yang tidak netral akan merusak demokrasi dan mencederai rasa keadilan masyarakat.
“Pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang rusak akan kehilangan legitimasi dan kepercayaan dari masyarakat, kondisi ini jelas tidak menguntungkan bagi bangsa Indonesia ke depan yang sedang menyongsong Indonesia emas 2045.” Kata Achmad
Sementara Ketua Ganjarist Lampung, Agus Firmansyah menambahkan, adanya isu perintah kepada aparat kepolisian seperti disampaikan Aiman dan dilakukan secara sistematis, maka seharusnya Pimpinan Polri, MenkoPolhukam, DPR, Kompolnas, dan Panwaslu melakukan monitoring dan evaluasi serta koreksi dan memperingatkan aparat negara dan ASN agar bersikap netral dalam proses tahapan penyelenggaraan Pesta demokrasi 2024 mendatang.
Diketahui Minggu (12/11) pagi untuk kedua kalinya, Forum Bersama (Forbes) Relawan Ganjar-Mahfud Provinsi Lampung menyelenggarakan senam rungkad Ganjar-Mahfud di area CFD.sambil membagikan stiker bergambar Ganjar- Mahfud kepada masyarakat yang berolah raga di area tersebut.
Ketua Forum Bersama relawan Ganjar-Mahfud , Didi Indra, mengatakan kegiatan bagian dari upaya sosialisasi pasangan capres-cawapres Ganjar- Mahfud kepada masyarakat Lampung, dimana sebagian besar respons masyarakat yang berada di area CFD tsb sangat baik, antusias dan mengatakan bahwa Pasangan Ganjar-Mahfud menjadi pilihan mereka pada Pilpres yang akan datang.
Diharapkan Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang melalui tahapan yang terselenggara secara damai, tenang, terjaganya situasi kamtibmas, sehingga proses tahapan Pileg dan pilpres ini tidak mengganggu kondisi perekonomian, terutama para pengusaha yang ada di Lampung, yang baru saja pulih dan bangkit setelah pandemi covid-19 yang lalu.
“Tolong jangan rusak situasi dan kondisi ekonomi yang sudah mulai membaik ini dengan tindakan yang dapat mambuat munculnya konflik yang memanas di masyarakat, kasihan rakyat yang baru sembuh dari keterpurukan akibat pandemi covid-19, jadi aparat negara dan penyelenggara pemilu, jadilah wasit yang netral dan adil.” Kata Didi Indra yang juga Ketua Harian PHRI Provinsi Lampung.
Didi menaruhkan harapan agar seluruh Timses pasangan bacapres/bacawapres tidak melakukan kecurangan.
“Malu kita pada rakyat, berdosa kita pada masyarakat Indonesia, jika demi kekuasaan kita harus melakukan cara-cara kotor. Berkompetisilah dengan sehat, sampaikan gagasan, visi misi bacapres/bacawapres kepada rakyat, selebihnya biarkan rakyat yang akan memilih.” Imbuh Didi.
Dalam rangkaian acara tersebut relawan Ganjarist Bandar Lampung City juga mengadakan event sarapan murah Rp2000 /porsi berupa nasi bakar, nasi uduk dan nasi kuning untuk masyarakat yang sedang berolah raga di area CFD, ini juga bagian dari upaya menarik simpati masyarakat kepada pasangan Ganjar-Mahfud. (Red)