Lampung Utara (SL)-Meski sekujur tubuh Rizki Aprilia (8), warga jalan Manggabesar, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, dipenuhi penyakit kulit bahkan nampak mulai bernanah, namun ia tetap menemani ayahnya memulung sisa-sisa sampah yang dapat dijual.
Faktor kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang melanda Guntoyo dan Juminten kedua orangtuanya. Rizki harus melupakan kehidupan ceria anak-anak seusianya yang pada umunya dipenuhi dengan canda dan permainan.
Guntoyo (58), ayah Rizki saat ditemui awak media ini mengatakan, sudah empat tahun belakangan anaknya itu mengalami penyakit kulit. Namun, disebabkan keterbatasan ekonomi, dengan terpaksa dirinya membawa serta sang anak setiap hari untuk memulung barang bekas guna penuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sebenarnya sedih melihat kondisi badan anak saya, tapi mau gimana, mas. Jangankan untuk biaya berobat, makan saja kami susah,” ujar Guntoyo, Minggu kemarin, 21 Februari 2021.
Bahkan, kata Guntoyo, hingga saat ini dirinya belum pernah membawa Rizki untuk berobat.
“Ya, mas. Rizki tidak pernah saya bawa berobat ke dokter atau semacamnya. Hanya saya belikan obat salep di apotik,” tuturnya.
Bahkan, saat awak media ini memantau langsung kediaman mereka, Guntoyo bersama keluarganya tinggal di rumah kecil berdiding papan di atas tanah milik pemerintah.
Mereka hanya bisa pasrah dan terus berjuang bertahan hidup seadanya meski berharap uluran tangan dari para dermawan yang mau membantu kesembuhan sang buah hatinya. (Feb/Ardi)