Tulang Bawang (SL)-Proyek pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana pendidikan yang di salurkan ke sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Tulang Bawang tahun anggaran 2020 oleh dinas pendidikan di duga bermasalah.
Pasalnya, pengerjaan pembangunan gedung sekolah sekolah yang diketahui sudah serah terima tersebut matrial bagian atapnya menggunakan rangka baja bermutu rendah dan tidak bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).
Hal tersebut yang di kemukakan Joni salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ada di kabupaten tulang bawang kepada sinarlampung.co Senin 01 Februari 2021.
Lebih lanjut Joni menuturkan, proyek pembangunan sarana prasarana di bidang pendidikan yang bersumber dari APBD kabupaten tulang bawang tahun 2020 yang menelan anggaran miliaran rupiah itu syarat penyimpangan.
Dari data photo yang di tunjukkan olehnya terlihat jelas bahwa rangka baja yang di gunakan oleh pihak sekolah sekolah tidak ada profil tulisan SNI di rangka baja yang telah di pasang di bagian atapnya sekolah sekolah khususnya sekolah dasar (SD).
Bahkan permasalahan ini telah kami laporkan ke pihak dinas pendidikan kabupaten tulang bawang tapi tidak ada respon dan seolah-olah mereka membiarkan atau tutup mata, imbuhnya.
“Bisa kita lihat salah satu bangunan yang telah selesai dan rangka baja yang terpasang seperti sekolah dasar negeri (SDN) 01 Tri Makmur Jaya kecamatan menggala timur kabupaten tulang bawang menggunakan material non SNI yang menelan anggaran Rp.245.278.000,00.
Rendahnya kualitas bahan rangka baja ringan yang di pakai SDN 01 Tri Makmur Jaya semakin menguatkan adanya indikasi kecurangan dan tindak pidana korupsi karena telah menyimpang dan melanggar peraturan pemerintah tentang standarisasi karena rangka baja yang di pakai tidak memiliki tulisan SNI.
Terpisah, Huda Wati Kapala bidang (Kabid) SD dinas pendidikan kabupaten tulang bawang saat di temui sinarlampung.co di ruang kerjanya mengungkapkan, Nanti saya pikirkan dulu dan pada siapa saya akan berkordinasi jawabnya sambil terlihat kebingungan.
“Dan apa bila kita suruh bongkar bangunan itu siapa yang akan membiayai pembongkaran itu”imbuhannya
Kita bersabar dalam waktu 1-2 hari ini saya koordinasikan dulu sama pimpinan,tegasnya. (Mardi)