Lampung Tenngah (SL)-Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat banyak dampak. Termasuk bidang pertumbuhan penduduk yang terjadi lonjakan. Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lampung Tengah terus mengambil langkah guna mengantisipasi terjadinya ledakan penduduk dengan menggalakan sosialisasi pelayanan KB ke remaja melalui sekolah-sekolah. Meskipun di masa pandemi, DPPKB Lamteng di tahun 2020 ini mampu mencapai 69% peserta KB Aktif.
Kepala Dinas DPPKB Lampung Tengah Drs. Eduart Hartono,M.Si saat ditemui di ruang kerjanya Jumat 20 November 2020 mengatakan, meskipun terkendala pembatasan waktu untuk melakukan sosialisasi dengan tatap muka dengan masyarakat. Namun, upaya pelayanan KB untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjadi peserta KB aktif terus digalakkan.
Di tahun 2020 ini, pasangan subur sekitar 240 ribu peserta, sudah 69% menjadi peserta KB aktif dan sisanya 31% akan dikejar tahun depan. Apabila upaya ini tidak dilakukan sejak dini maka akan terjadi ledakan jumlah penduduk. Dan langkah ini juga sebagai investasi untuk peningkatan peserta KB hingga 10-20 tahun kedepan.
“Dengan memaksimalkan peran remaja sebagai generasi berencana (GenRe), diharapkan pemahaman kaum muda sebagai penduduk produktif akan lebih baik. Ketika remaja sudah paham sebelum menikah, maka saat memasuki pernikahan dan mempunyai dua anak , maka siap ikut program KB dan menjadi peserta aktif,” terangnya.
Menurut Edwart saat ini banyak terjadi pernikahan diusia dini. Kondisi ini perlu mendapat perhatian semua pihak, dengan upaya pencegahan pernikahan dini akan membantu penurunan risiko infeksi saat melahirkan, bahkan bisa menjadi ancaman kematian pada saat ibu melahirkan serta bayi cacat lahir.
GenRe jelasnya, merupakan suatu program pembinaan remaja yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja dalam rangka mewujudkan remaja berprilaku sehat. GenRe juga dalam berbagai kampanye menekankan bahwa merencanakan pendidikan, keluarga dan kesehatan akan bermanfaat bagi mereka ketimbang harus menikah dalam usia muda. Melalui GenRe ini, diharapkan dapat menjadikan sebuah wadah gaya hidup, bukan kewajiban untuk menekan angka kelahiran. (Adv)