Lampung Barat (SL)-Pegawai Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Barat reaktif covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test tarkcing pasien positif covid-19 Lampung Barat. Kabar itu sempat menghebohkan kalangan PNS di Lampung Barat, Kamis 21 Mei 2020.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Paijo, sekaligus juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Lampung Barat mengatakan hanya ada saru orang pengawai di Diskominfo yang reaktif berdasarkan hasil rapid test. “Awalnya dari hasil tracing dari pasien yang dirujuk ke RS Wardiwaluyo. Dimana, berdasarkan informasi dari provinsi pasien tersebut positif. Lalu kita telusuri siapa saja yang kontak dengan pasien sebelum dirujuk ke Metro,” kata Paijo
Berdasarkan rapid test terhadap seluruh pegawai Rumah Sakit Alimudin Umar terdapat dua orang reaktif (Positif). Dimana, kedua orang tersebut berjenis kelamin perempuan. “Kita lakukan test rapid kepada pegawai Alimudi Umar yang kontak langsung dengan pasien. Hasilnya dua orang reaktif berdasarkan rapid tes,” katanya.
Selanjutnya, gugus tugas melakukan tracing kepada keluarga petugas rumah sakit tersebut. Hasalnya, diketahui suami kedua pegawai juga reaktif berdasarkan rapid test. “Nah salah satu suami pegawai ini bertugas Diskominfo Lambar. Selama ini pegawai itu aktif berinteraksi dengan sesama pegawai dan beberapa awak media,” katanya.
Kepada seluruh pegawai Disominfo di bidang itu sudah dilakukan rapidt tes, dan hasilnya negatif. Sementara lima orang wartawan yang contak sedang diminta datang untuk rapidtes. “Kita sudah lakukan rapid tes terhadap seluruh petugas di salah bidang di Dinas Kominfo, hasilnya non reaktif (negatif). Kita juga telah panggil kurang lebih lima orang wartawan yang disebut sering kontak dengannya. Cuman belum tiba,” kata Paijo.
Paijo menjelaskan saat ini terdapat enam orang reaktif berdasarkan hasil rapid tes terbaru di Lambar. Yakni, dua petugas RS Alimudin Umar, dua orang suami beserta satu bayi dari salah satu petugas. “Dan satu orang pegawai di Pemkab Lambar. Namun untuk satu orang tersebut, disebut berbeda klaster dari lima orang di atas.”
Paijo, melanjutkan seluruh orang yang hasil rapid tesnya reaktif akan menjalakan isolasi sesuai protokol kesehatan covid. “Seluruhnya enam orang yang reaktif. Salah satunya bayi dari pegawai Alimudin Umar, satu lagi dari pegawai pemkab tapi beda klaster,” katanya.
“Kita juga sudah ambil swab ke enam orang itu dan telah dikirim ke Manggala, Tulangbawang. Kita menunggu hasilnya. Karena hasil test rapid diakui memang terpapar virus, namun belum tentu virus corona. Untuk semua yang reaktif juga akan melakukan isolasi,” tambahnya. (ade/red)