Bandar Lampung (SL)-Pasien terkonfirmasi Covid-19 dua hari berturut-turut bertambah 1 orang, sehingga total menjadi 85 orang. Hari ini, pasien asal Bandar Lampung, pria (50), pekerjaan sopir truk BBM, yang menggeluti jalur Terbanggi Besar Lampung Tengah, Mesuji, dan Kota Metro, dinyatakan positif covid-19, dan menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Provinsi Lampung. Rabu 20 Mei 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr dr Hj Reihana, M.Kes, yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung mengatakan pasien kode P85 tidak memiliki riwayat kemana-mana, dia bekerja sebagai sopir truk mengangkut BBM, dengan rute Terbanggi Besar Lampung Tengah, Mesuji, dan Kota Metro.
“Masuk ruma sakit tanggal 11 Mei 2020, dengan diagnosa awal tipes. Sempat dilakukan pertolongan sesak napas. Kemudian dilakukan tes swab, dan hasilnya positif covid-19. Saat ini P85 pria usia 50 tahun itu, menjalani perawatan dan isolasi disalah satu rumah sakit di Provinsi Lampung, total hingga hari ini ada 85 pasien terkonfirmasi positif covid-19,” kata Reihana, di Posko Gugus Tugas.
Riwayat 16 Pasien Lainnya
Sehari sebelumnya, Selasa 19 Mei 2020, pasien positif covid-19 bertambah satu orang dari Kabupaten Way Kanan. Sementara Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang melonjak Senin 18 Mei 2020, dengan penambahan 16 pasien positif Covid-19.
Riwayat 16 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 Senin 18 Mei 2020 dengan riwayat perjalanan dan kontak pasien adalah pasien 68, inisial S (14 tahun), laki-laki, warga Bandar Lampung, sekolah di Serang, Banten. Sempat demam tiga hari dengan keluhan sakit pinggang dan nyeri ulu hati. Dijemput oleh keluarga pulang ke Bandar Lampung. Diperiksa dokter praktik didiagnosis thypoid. Dirujuk ke RSBW, dan dirujuk lagi ke RSUAM. Sekarang dirawat di RSAM.
Pasien 69, inisial Ny. T (40 tahun), tinggal di Bandar Lampung. Riwayat kontak dengan keluarga dari Jakarta. Setelah pulang mengalami keluhan demam, muntah-muntah, dan sesak. Saat ini dirawat di RSAM. Dan Pasien 70, OTG, atas nama, Ny. N (45 tahun) terkonfirmasi positif dari Pasien 30. Kondisi sehat. Isolasi mandiri.
Lalu Pasien 71, OTG terkonfirmasi positif, N (18 tahun), perempuan. Riwayat perjalanan dari Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur. Kondisi sehat, isolasi mandiri. Untuk pasien 72, Ny. N (40 tahun), warga Bandar Lampung. Tidak ada riwayat perjalanan dan kontak. Keluhan sesak, kebocoran lambung, hipertensi dan diabetes.
Pasien 73, S (54 tahun), warga Bandar Lampung, meninggal dunia dengan konformasi positif Covid-19. Tidak ada riwayat perjalanan. Sebulan terakhir menderita penyakit paru-paru, broncopneumoni. Untuk Pasien 74, N (31 tahun), asal Lampung Tengah. Awalnya PDP, diperiksa rapid tes hasilnya non reaktif. Namun hasil laboratorium menyatakan positif Covid-19. Riwayat perjalanan dari Palembang. Sekarang dirawat di RSUD Demang Se-pulau Raya.
Pasien 75, AG (21 tahun), alamat Lampung Tengah merupakan OTG yang terkonfirmasi positif Covid-19. Riwayat perjalanan satu mobil dengan pasien terkonfirmasi positif Temboro. Kondisi sehat, isolasi mandiri. Pasien 76, I (16 tahun), riwayat satu mobil dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Temboro (Pondok Pesantren Al-Fatah). Kondisi sehat, isolasi mandiri.
Pasien 77, RH (22 tahun), OTG, tinggal di Lampung Tengah. Riwayat perjalanan dari Temboro (Pondok Pesantren Al-Fatah). Kondisi baik, isolasi mandiri dengan Pasien 78, Z (44 tahun), Lampung Tengah. Riwayat perjalanan tidak ada. Kegiatan sehari-hari mengajar di Masjid Ajma’in. Keadaan sehat, isolasi mandiri, serta Pasien 79, NS (45 tahun), Lampung Tengah. Orangtua salah satu santri Temboro. Kondisi baik, isolasi mandiri.
Untuk Pasien 80, M (37 tahun), OTG. Riwayat perjalanan bekerja di Metro sebagai ART. Kemudian pulang ke Lampung Tengah, mengeluhkan demam, pusing, mual, muntah, batuk berdahak, dan timbul bintik merah di kulit. Dan Pasien 81, TN (24 tahun). Riwayat perjalanan tidak ada. Yang bersangkutan merawat istri yang terkonfirmasi positif Covid Ny S. Keadaan sehat, tidak ada keluhan.
Pasien 82, MZA (2 tahun), laki-laki, Kota Metro. Mengalami demam, batuk, sesak nafas. Hasil Rontgen pneumonia. Tidak ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Ibunya bekerja di Bandar Lampung (PP), dan ayahnya bekerja di Lampung Timur (PP).
Pasien 83, ZA (39), laki-laki, Lampung Utara. Merupakan salah satu dari rombongan kasus pasien 38. Melakukan perjalanan bersama ke Bengkulu selama 5 hari. “Satu pasien PDP meninggal, Ny. H, umur 49 tahun, meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Reihana. (Juniardi)