Bandar Lampung, sinarlampung.co – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu kekuatan strategis dalam pembangunan bangsa dan daerah. Dalam Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat NU Provinsi Lampung, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya peran organisasi ini sebagai garda terdepan dalam menjaga moralitas, memperkuat pendidikan, serta mendorong kemandirian perempuan.
Gubernur Mirza menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata Muslimat NU dalam pembangunan Lampung, dari desa hingga kota. “Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyampaikan selamat hari lahir yang ke-79 kepada seluruh keluarga besar Muslimat NU, khususnya di Provinsi Lampung,” ujar Gubernur saat memberikan sambutan di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur, Sabtu, 3 Mei 2025.
Ia menyoroti rekam jejak Muslimat NU dalam memperjuangkan nilai-nilai luhur bangsa. “Saya keliling Lampung dan merasakan sendiri bagaimana saudara-saudari kita dari Muslimat NU tersebar. Bahkan, dengan sekitar 2.500 anak ranting, organisasi ini benar-benar hadir di tengah masyarakat,” katanya.
Menurut Gubernur Mirza, Muslimat NU tidak hanya membina umat secara spiritual, tetapi juga telah menjadi benteng sosial dalam menjaga peradaban dan ketahanan budaya lokal. “Rasa persatuan inilah yang secara tidak langsung menjadi benteng pertahanan Provinsi Lampung selama ini, menjaga peradaban, kebudayaan, agama, dan generasi,” imbuhnya.
Ia juga menilai kegiatan rutin seperti pengajian dan pembelajaran yang dilakukan Muslimat NU sebagai wadah strategis dalam memperkuat peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. “Semangat untuk menjaga keluarga dan memajukan diri sebagai wanita berdaulat dan mandiri menjadi ciri khas yang tidak ditemukan di organisasi wanita lain,” ujarnya.
Gubernur mengajak Muslimat NU terus bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam program strategis bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi melalui Koperasi Merah Putih.
Senada dengan Gubernur, Sekretaris PWNU Lampung, Hidir Ibrahim yang mewakili Ketua PWNU, menyampaikan bahwa usia 79 tahun menunjukkan keteguhan Muslimat NU dalam memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan umat. Ia juga mengapresiasi komitmen organisasi ini dalam menjaga tradisi dan memperkuat peran sosial keagamaan.
Ketua PW Muslimat NU Lampung, Fita Nahdia, menegaskan bahwa Harlah kali ini menjadi momentum refleksi dan konsolidasi organisasi. Dengan 300.000 anggota yang tersebar di 15 pengurus cabang, lebih dari 2.300 ranting, serta ribuan lembaga pendidikan, koperasi, dan UMKM, Muslimat NU terus memperluas dampak positifnya.
Mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban,” Muslimat NU Lampung menegaskan komitmennya untuk memperkuat posisi perempuan dalam pembangunan nasional, serta mendukung visi NU dalam menciptakan umat yang berakhlakul karimah, cerdas, dan mandiri.
Dalam rangkaian acara, juga diberikan santunan dan penghargaan kepada 15 pengurus cabang, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka.
Acara Harlah ke-79 ini dihadiri para tokoh masyarakat, perwakilan organisasi keagamaan, serta ribuan anggota Muslimat NU dari berbagai wilayah di Lampung, menegaskan bahwa organisasi ini terus menjadi elemen penting dalam membangun masa depan bangsa. (***)