Pesisir Barat (SL)-Tiga kapal pesiar milik warga negara asing masuk perairan Indonesia, dan berhenti (anchor) turun jangkar di perairan pantai Pekon Pugung Penengahan, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat. Awak Kapal terdiri empat warga asing, Amerika 2 orang, 2 Australia, 1 Slandia Baru, dan Malaysia, Rabu 22 April 2020 siang.
Kapal asing itu mengagetkan, warga Pekon Pugung Penengahan dan takut Covid-19. Kapal terlihat sangat dekat dengan daratan. Masyarakat kemudian melapor kepada pihak berwajib supaya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Kita sudah melapor kepada pihak berwajib supaya di lakukan pemeriksaan , jelas masyarakat ada rasa takut apalagi sekarang sedag marak penyebaran pandemi virus Corona,” kata warga.
KepalaSub Seksi (Kasubsi) Teknologi Informasi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Kelas III Non TPI Kotabumi, Khrisna Aji Pranata membenarkan terkait dengan tiga kapal asing yang masuk ke perairan penengahan Pesisir Barat.
Menurutnya, ketiga kapal itu berlayar pdari Sabang Aceh untuk mengikuti kegiatan acara di Indonesia, akan tetapi karena ada covid-19, acaranya dibatalkan. “Awalnya, mereka ini dari Sabang untuk menuju ke acara sekitar 14 titik di Indonesia, tapi karena ada pandemi covid-19 ini jadi acara dibatalkan,” katanya, dilangsir kupastuntas, Rabu (22/4/2020).
Menurut informasi, mereka dari Bengkulu menuju ke perairan Jakarta. Namun diperjalanan terjadi kerusakan kapal, maka mereka berhenti untuk perbaikan kapal. “Warga negaranya sendiri ada dari Amerika, Australia, New Zealand dan Malaysia,” katanya.
Namun sesuai dengan Permenkumham nomor 11 tahun 2020 pertanggal 31 Maret, bahwa warga negara asing dibatasi untuk masuk ke Indonesia, terkecuali ada persyaratan khusus seperti ekspor impor barang. “Maka setelah perbaikan, mereka harus segera meninggalkan tempat ini, orangnya juga tidak boleh turun dari kapal. JAdi mereka sampai sekarang pun masih di atas kapal tidak boleh mendarat. Keterangan mereka abis dari sini mau ke Jakarta. Cuma saya juga dapet laporan dari pihak imigrasian Bengkulu diperiksa oleh mereka, bahwa ketiga kapal ini mau ke Natuna kepulauan Ria,” katanya.
Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung, Idha Ismawati mengatakan, pemeriksaan dari keimigrasian sendiri tetap sesuai protokol pemeriksaan kelengkapan berkas-berkas kru kapalnya dan juga pemeriksaan sesuaikan protokol kesehatan. Dan tidak semua kapal dari luar boleh masuk, hanya kapal tertentu saja.
“Tergantung kapalnya kapal apa, kalau kapal barang atau kapal kargo masih bisa. Dan kargo juga membawa apa dulu, misalnya kapal kargo ngangkut bahan makanan, pakan ternak. Tapi itu juga harus sesuai protokol yang ditetapkan pemerintah jadi harus mematuhi itu,” katanya.
Dengan adanya covid-19 ini terangnya, pihaknya harus waspada, seperti kalau ada kapal masuk itu kru kapal dicek kesehatannya terlebih dahulu. “Secara imigrasi administrasinya lengkap kemudian di cek kesehatannya juga,” pungkasnya.
Sementara Sekertaris gugus tugas Covid-19 Syaifulah mengatakan, tim gabungan dari gugus tugas sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan pendataan terhadap kru kapal asing tersebut. Berdasarkan dari hasil pendataan diketahui kapal pertama berisikan 2 orang berwarga negara Amerika, 2 orang berwarga negara Australia dan 1 orang berwarga negara Selandia baru. Kapal tersebut berangkat dari lengkawi sekitar 30 hari yang lalu, dan mereka bersandar, dikarenakan mesin rusak.
Tetapi pihak gugus tugas sudah memberikan teguran, agar setelah mesin selesai diperbaiki, hendaknya melanjutkan perjalanan. “Sudah kita periksa semua, Alhamdulillah tidak ada yang terpapar virus Corona. Namun kita tidak izinkan jika crew kapal akan turun ke darat,” Kata Kepala BPBD sekaligus sekertaris gugus tugas Covid-19. (Red/**)