Lampung Utara (SL)-Front Pembela Islam (FPI) bersama Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Lampung Utara menyalurkan 100 karung beras kepada masyarakat yang terkena musibah banjir bandang, dan dampak covid-19 di Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kota Bumi Selatan, Lampung Utara, Senin 13 April 2020.
Penyaluran beras ini dilakukan secara road show dihari pertama sebanyak 25 karung kepada warga Jalan Bukit Pesagi, Gang Rawakarya. RT 05 RK 03, Kelurahan Kota alam, Kecamatan Kotabumi Selatan. Sementara sisanya akan terus disalurkan di berbagai wilayah yang ada di Lampung Utara, khususnya bagi warga yang berprofesi sebagai tukang becak dan tukang sampah, dan Kaum dhuafa.
Ketua Badan Kontak Majelis Tak’lim (BKMT) Lampung Utara, Umi Meri, mengungkapkan bantuan yang disalurkan ini sebagai bentuk kepedulian dan rasa kemanusiaan dari para donatur hamba allah, atas imbas merebaknya wabah Covid-19 yang tentunya sangat berpengaruh bagi perekonomian warga.
“Puji syukur, kami dari BKMT dan kawan kawan FPI Lampung Utara. bisa berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan. Kami juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada para donatur hamba allah yang telah mau menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu sesama,” wanita yang akrab disapa Umi atau Bunda itu.
Ardi Yohaba, Wakil Bidang Jihad FPI Kecamatan Kotabumi Selatan, beserta Wakabid Jihad Kotabumi Kota Hamsa, mewakili kawan kawan FPI mengatakan bahwasanya FPI Lampung Utara akan selalu bergerak siap membantu saudara saudara yang membutuhkan dalam kondisi apapun, “Terutama saat masyarakat terkena musibah,” kata Hamzah.
Ardi Yohaba juga mengajak masyarakat untuk berdoa, agar Ramdahan datang wabah corona berlalu. “Mari kita sama sama berdoa semoga sebelum memasuki bulan suci Romadhan ini, wabah ini segera berlalu,” kata Ardi diamini Hamsah.
Ketua RT 05, lingkungan 03. Kelurahan Kota Alam, Nursakin (63), mengucapkan terima kasih kepada reakn rekan FPI dan BKMT Lampung Utara, yang telah peduli, dan memberikan bantuan beras kepada warganya. “Terimaksih kepadaa FPI dan BKMT yang peduli dengan warga kami,” kata Nursakin, diamini Parmidi (42), penerima bantuan. (edwardo)