Tuba Barat (SL) – Program Kebersihan dan Penanggulangan Sampah yang digaungkan Bupati Tulangbnawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad.SP dikritik tokoh masyarakat setempat. Bukan karena program itu dinilai tak baik, melainkan dianggap tak didukung oleh kesiapan Dinas Lingkungan Hidup setempat.
Tokoh masyarakat itu, sebut saja KR. Ia meledek program besar bupati hanya tampak gagah di atas, tapi keropos di bawah. “Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di sini “tidur” (tidak bekerja-red). Lihat saja kondisi Pasar Daya Murni, sudah seperti gudang sampah,” kritiknya.
Pak KR adalah pedagang di pasar itu. Ia mengaku para pedagang sudah tidak nyaman karena sampah makin banyak menumpuk. “Baunya busuk,” ujarnya lagi.
Ia menyindir betapa rajinnya petugas Dinas DLH hanya mengutip uang retribusi sampah. “Tak punya malu, Kami dimintain, mereka tidak bekerja sama sekali,” ujar KR saat di wawancarai
sinarlampung.com. Selasa (18/02/2020)
Ditempat terpisah melalui via telpon Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tubaba, Amrullah mengatakan, kalau soal sampah itu besok kita angkut, sebab sarana prasarana, seperti armada mobilnya masih minim.
“Nanti besok sampah tersebut kita akan pilah di tempat, sebab masyarakat di sekitar Pasar Daya Murni masih buang sampah di sana, kalau dilarang masyarakatnya marah,”tuturnya.
(Robert/Tim)