Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Dugaan Pelanggaran Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV berlangganan di Dinas Komunikasi dan Informasi Diskominfo Kabupaten Tulang Bawang Barat Tubaba semakin Jelas.
Pasalnya, Selain Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Tiyuh juga menganggarkan dana hingga puluhan juta rupiah untuk belanja Internet sehingga Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV berlangganan di Dinas terkesan Mubazir.
Beberapa kepala Tiyuh di kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Tubaba beberapa hari belakangan ini mengaku mendapat bantuan internet Wi-Fi dari Dinas Kominfo. Akan tetapi pemerintah Tiyuh tetap menganggarkan dana untuk belanja dengan jenis kegiatan yang serupa dengan alasan. Wi fi bantuan dinas Kominfo tidak mampu mengcover kebutuhan internet untuk kegiatan kantor pemerintah Tiyuh itu sendiri.
Supriyanto, Kepala Tiyuh Panaragan Jaya Utama ketika dimintai keterangan alasan pihak Tiyuh menganggarkan dana puluhan juta untuk belanja Internet menegaskan bahwasanya jaringan internet bantuan Kominfo tidak mampu memenuhi kebutuhan layanan jaringan untuk kantor Tiyuh PJU.
“Wifi-nya ada tapi tidak berjalan, alatnya ada tapi tidak mampu sudah lama sekitar setahun lebih,” kata Supriyanto.
Terpisah, Ulin Nuha, Kepalo Tiyuh Panaragan Jaya Indah menegaskan alasan pemerintah Tiyuh menganggarkan belanja Internet disebabkan internet dari Dinas Kominfo tidak mampu memenuhi kebutuhan jaringan internet Tiyuh PJI.
“Yang di kasih sama Kominfo ga kencang kadang kadang mati, yang dari Kominfo masih tapi mati karena kan kalau untuk kerja harus kencang Wi-Fi nya kalau ga don’t server don’t server, berfungsi tapi dia ngadat ngadat” ujar Ulin Nuha.
Senada disampaikan Sulminadi, Kepala Tiyuh Menggala Mas. “Masalahnya kami ini bayar, kalau dulu benar kami tidak bayar tapi itu tidak lama sekitar setahunlah, setalah ada kejadian wifi mati dari situlah kejadian mulai bayar tapi ga pake dari Kominfo, masalahnya tidak ada sinyal dan kapasitas internetnya terbatas Wi-Finya ada karena itu tidak bisa dipakai makanya Tiyuh menganggarkan sendiri,” urainya.
Diberitakan sebelumnya, Belanja Internet di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dengan spesifikasi Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah, Pekerjaan Internet Area Publik, Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan -Tahun 2024 di Duga Menyalahi Aturan.
Pasalnya, Dinas Kominfo Tubaba menganggarkan milyaran rupiah yang di pusatkan pada Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV.
Anehnya, belanja sebagaimana tersebut diatas di pecah menjadi 5 paket kegiatan meskipun dengan jenis kegiatan yang sama, waktu pelaksanaan yang sama dan tempat yang sama.
Bahkan hal itu semakin jelas dengan penetapan metode pengadaan yang berbeda-beda yaitu metode e-purchasing dan Penunjukan Langsung. Sehingga Kuat Dugaan Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV diskominfo Tubaba sengaja dipecah untuk menghindari Tender/seleksi.
Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Bagian Ketiga. Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa Pasal 20 (2) Dalam melakukan pemaketan Pengadaan Barang/Jasa, dilarang:
d. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari Tender/ Seleksi.
Berdasarkan data hasil penelusuran yang di peroleh Media pada laman https://sirup.lkpp.go.id/sirup/home/penyediaSatker?idSatker=324619 tahun 2024 didapati Diskominfo Tubaba menganggarkan dana sebesar Rp.1.682.740.200,- yang di pusatkan untuk 5 paket pengadaan dengan jenis kegiatan terurai sebagai berikut.
1. Kode RUP 48705354
Paket Penyelenggaraan Sistem Jaringan Intra Pemerintah Daerah
Volume Pekerjaan 1 Paket
Uraian Pekerjaan Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan / Penyelenggaraan Sistem Jaringan Intra Pemerintah Daerah
Spesifikasi Pekerjaan Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah
Total Pagu 360.000.000
Jenis Pengadaan Jasa Lainnya,
Total Pagu 360.000.000
Metode Pemilihan E-Purchasing
Pemanfaatan Barang/Jasa
Mulai Januari 2024 Akhir Desember 2024.
2. Kode RUP 48706188
Paket Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kabupaten/Kota Cerdas dan Kota Cerdas
Volume Pekerjaan 1 Paket
Uraian Pekerjaan Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan / Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kabupaten/Kota Cerdas dan Kota Cerdas
Spesifikasi Pekerjaan Internet Area Publik
Total Pagu 300.000.000
Jenis Pengadaan Jasa Lainnya,
Total Pagu 300.000.000
Metode Pemilihan E-Purchasing
Pemanfaatan Barang/Jasa
Mulai Januari 2024 Akhir Desember 2024.
3. Kode RUP 50313588
Paket Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Volume Pekerjaan 1 Paket
Uraian Pekerjaan Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah; Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah; Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah; Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah; Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Spesifikasi Pekerjaan -; Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan –
Total Pagu 440.000.000
Jenis Pengadaan Jasa Lainnya,
Total Pagu 440.000.000
Metode Pemilihan E-Purchasing
Pemanfaatan Barang/Jasa
Mulai Januari 2024 Akhir Desember 2024.
4. Kode RUP 50315619
Paket Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Nama KLPD Kab. Tulang Bawang Barat
Volume Pekerjaan 1 Paket
Uraian Pekerjaan Internet area publik; Internet area publik ; Internet Tiyuh; Belanja Jaringan Internet Intra Pemerintah;
Spesifikasi Pekerjaan ; Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan -; Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Total Pagu 555.140.200
Metode Pemilihan Penunjukan Langsung.
5. Kode RUP 50315863
Nama Paket Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Volume Pekerjaan 1 Paket
Uraian Pekerjaan Langganan Zoom; Paket Data User; Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan
Spesifikasi Pekerjaan Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan;
Total Pagu 27.600.000
Jenis Pengadaan Jasa Lainnya,
Total Pagu 27.600.000
Metode Pemilihan E-Purchasing
Pemanfaatan Barang/Jasa
Mulai Januari 2024 Akhir Desember 2024
Ali Mudianto, Kepala Bidang Teknologi Komunikasi dan Persandian Diskominfo Tubaba. Selasa(15/4/2025) diruang kerjanya mengaku pelaksanaan kegiatan belanja Internet di Dinas Kominfo Tubaba di kerjakan oleh Dua Perusahaan Penyedia.
“Memang ada beberapa jaringan internet yang kita pakai disini, ada Icon Plus sama Telkom, pakai dua perusahaan, kalau yang Telkom semenjak tahun 2014, dari Adbang dipindahkan ke Kominfo, kalau Icon Plus sejak tahun 2024,” beber dia.
Ali menjelaskan bahwa jaringan internet tersebut dipusatkan untuk berbagai dinas di kabupaten Tubaba dengan kapasitas yang berbeda-beda.
“Ada beberapa titik setiap dinas itu kita kasih internet Wi-Fi, tapi kan kadang tidak semua karena ada yang memiliki sendiri, macam macam ada yang 50 Mbps, kalau dia untuk umum 20 Mbps kurang lebih 22 Dinas” beber dia.
Ketika dimintai keterangan alasan paket Belanja internet tersebut dipecah pecah, Ali berdalih bahwa salah satu dari perusahaan penyedia tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan jaringan, namun tetap digunakan dengan alasan telah bekerjasama dengan rentang waktu yang lama.
“Karena kalau Telkom ini sudah lama dari tahun 2014 memang kita sudah pakai Telkom makanya tidak mungkin kita tinggalkan, sedangkan kalau Icon Plus ini dia membangun jaringan, Telkom ini jaringannya Terbatas jadi untuk ke kecamatan saja kada dia tidak sampai. jaringannya tidak sampai,” dalihnya.
Ali, juga tidak bisa menjelaskan secara rinci detail dan jumlah kontrak dari 5 paket belanja Internet tersebut dengan alasan Kabid sebelumnya telah di pindah tugaskan.
“Kalau untuk detailnya ini kan tahun 2024 ya bang mungkin nanti kita bisa ngobrol sama pak sekretaris, dia yang lebih faham bukan saya tidak tahu tapi ada yang lebih faham kare saya disini kan mulai bulan 11 tahun 2024 kemarin sedangkan yang menangani ini sudah pindah” elak dia.
“Kalau Kontrak saya tidak bisa menjelaskan secara rincinya karena ini ranahnya data saya harus izin dulu kalau sudah dapat izin baru saya sampaikan, saya mohon maaf nanti saya lapor dulu sama pak kadis sama pak sekretaris apa tanggapan mereka, saya harus izin dulu ” Tukasnya.
Hingga berita diterbitkan Kepala Dinas dan Sekretaris Kominfo Tubaba belum berhasil memberikan tanggapan, dikonfirmasi via WhatsApp belum memberikan jawaban meskipun dalam keadaan aktif. (Fendy)