Lampung Timur (SL)-Delapan Kandidat Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur menyampaikan pemaparan Visi, Misi dan strategi di Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Priode 2021 – 2026, di sekretariat Partai Nasdem dijalan Pringgodani, Rabu (30/10).
Dalam undangan penyampaian Bakal Calon Bupati Lampung Timur dari partai Nasdem ada H. Zaiful Bokhari, M. Dawam Rahardjo, M. Yunus, dan Andry Sohar, serta Hi. Yusran Amirullah ditambah lagi ada Bakal Calon Wakil Bupati Sri Andayaningsih, Herwandi, Hj. Binti Amanah.
Dari pemaparan mulai dari pandangan dan tujuan jika terpilih nanti, dalam merebut hati rakyat ditambah program-program yang kongkrit untuk membawa Lampung Timur lebih baik dan sejahtera. Tentu kesempatan yang baik tersebut tidak disia-siakan semua kandidat, termasuk Dr. M Dawam Rahardjo M,Si yang datang untuk memaparkan serta pandangan untuk membawa lamtim lebih baik lagi.
“Kita akan bersama-sama melakukan pembenahan dari segala sistem baik secara birokrasi dan pelayanan, agar supaya tetap dan cepat dan memanfaatkan potensi yang belum di sentuh sedikit pun. Jika saya di percaya dalam memimpin Lamtim, kita akan bekerja yang menciptakan Berkeadilan, agamis dan sejahtera (Bergas), serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, ditambah lagi kita akan kembangkan ekonomi mikro,” Ujarnya dengan ciri khas menggunakan belangkon adat jawa.
Wajah Dawam Rahardjo, tentu tidak asing di kancah politik Boemi Tuah Bepadan ini. Pasalnya dirinya pernah mencalonkan sebagai eksekutif Pada Tahun 2005 – 2010 didampingi Supriadi. Bermodal pengalaman politik yang mumpuni dan dunia birokrasi selama 30 tahun, untuk maju dalam Bakal Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah Lampung Timur.
Pria kelahiran Benting Sari Kecamatan Jabung, itu pun menyampaikan bahwa akan membawa Lampung Timur yang lebih baik lagi. ”Saya berharap untuk kedepannya tentu bisa bersama-sama membangun Lampung timur kearah yang lebih baik melalui partai Nasdem,” tegas Mantan Camat Waway Karya.
Bukan hanya itu, program kandidat lain juga, akan membenahi Puskesmas yang belum optimal dan gizi untuk anak balita, peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. (Wahyudi)