Lampung Utara (SL) – Kabar ‘retaknya’ hubungan antara Bupati Agung Ilmu Mangkunegara dan Wakil Bupati Sri Widodo ternyata bukan hanya isapan jempol atau rumor belaka. Renggangnya hubungan keduanya ini terlihat jelas dalam acara serah terima jabatan Kapolres Lampung Utara, Jumat pagi (26/10/2018).
Dalam acara serah terima yang tidak dapat dihadiri tersebut, Bupati Agung malah menunjuk Sofyan (Pelaksana Harian Sekretaris Kabupaten) sebagai perwakilannya ketimbang Sri Widodo. Dengan demikan, hanya Sofyan yang paling berhak membacakan sambutan Bupati Agung meski Sri Widodo turut hadir dalam acara itu.
Praktis, Sri Widodo hanya menjadi ‘penonton’ dalam acara itu meski semestinya hanya dirinyalah yang paling ‘berhak’ memberikan sambutan karena Bupati Agung tidak dapat hadir. Pemandangan yang tak lazim ini seakan menjadi isyarat nyata bahwa ‘perang dingin’ antara mereka berdua masih berlangsung.
Kondisi tak lazim ini secara spontan memantik naluri sejumlah wartawan yang hadir untuk mempertanyakan langsung kepada Sri Widodo. Mereka ingin memastikan apakah memang benar hubungan keduanya sedang renggang atau hanya sebuah peristiwa yang kebetulan terjadi.
Sri Widodo yang baru saja keluar dari gedung tempat acara langsung dicecar pertanyaan oleh sejumlah wartawan. Awalnya, Sri Widodo enggan meladeni dan terkesan menghindar pertanyaan wartawan seputar apa yang terjadi saat itu.
Mendapati hal itu, sejumlah wartawan pun tak kehabisan akal dan terus berusaha memancing Sri Widodo menjawab pertanyaan mereka. Lantaran terus dicecar pertanyaan, Sri Widodo akhirnya mau meladeni pertanyaan wartawan.
Kendati demikian, Sri Widodo masih tak mau mengakui keretakan hubungannya dengan Bupati Agung meski isyarat keretakan itu terlihat jelas di depan mata. Menurutnya, hubungan antara ia dan Bupati Agung masih baik – baik saja.
”(Hubungan kami berdua) Semua harmonis. Ini kan ramah tamah saja. (Jadi) Enggak usah dikembangkan (ke mana – mana)” pintanya.
Begitupun saat ditanya apakah ia merasa kecil hati karena peranannya ‘diambil alih’ oeh Sofyan yang ditunjuk langsung oleh Bupati Agung, Sri Widodo berkilah sebelumnya ia telah diberitahukan jika bukan ia yang akan membacakan sambutan dari Bupati Agung.
“Saya enggak merasa tersinggung karena kami semuanya sifatnya membantu tugas pak bBupati Sudah, sudah, tak usah dikembang – kembangkan,” kata dia sembari bergegas naik ke dalam mobilnya.
Mencuatnya kabar retaknya hubungan antara Bupati Agung dan Sri Widodo telah lama terdengar oleh kalangan wartawan yang biasa mangkal di kantor Pemkab Lampung Utara. Pemicu keretakan keduanya disinyalir akibat kebijakan – kebijakan kontroversial Sri Widodo semasa menjabat sebagai Pelaksana Tugas Bupati Lampung Utara.
Pelbagai kebijakan kontroversial Sri Widodo kala itu salah satunya ialah melengserkan semua pejabat yang dikabarkan dekat dengan Bupati Agung. Kebijakan kontroversial ini mendapat perlawanan gigih oleh pejabat – pejabat yang dilengserkan oeh Sri Widodo. Perlawanan ini dilakukan karena mereka menganggap kebijakan Sri Widodo melanggar aturan yang ada. Kontroversi ini jualah yang membuat Sri Widodo terjungkal dari posisinya sebagai Plt Bupati Lampung Utara sehari lebih cepat dari yang diharuskan. (TerasLpg)