Lampung Utara (SL) – Tim gabungan TNI – Polri yang terdiri dari satuan Komando Distrik Militer (Kodim) 0412/LU dan Polres Lampung Utara mengikuti Deklarasi Pemilu 2019 sekaligus gelar apel pasukan Ops. Mantap Brata guna mengamankan jalannya Pemilu 2019 mendatang, yang terpusat di halaman parkir Stadion Sukung Kotabumi, Rabu (19/9).
Tampak hadir jajaran Forkopimda Lampura, Kapolres LU AKBP Eka Mulyana S.S.IK; Dandim 0412/LU Letkol Inf R.D. Bahtiar. K, S.IP; Ketua KPU H. Marton S.E;
Ka. Kimal diwakilkan oleh Kapten Laut Yusuf S, Dansub Denpom II/3-1 LU Lettu CPM Abdul Wahap; Pasi Opsdim 0412/LU Let. Inf. Jauhari; Ketua FVRI LU, H. Saleh Ahmad; perwakilan partai politik Kab. LU dan Asisten I Pemkab Lampura, Yuzar.
Kapolres Lampura menyampaikan pihaknya menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata 2018 dalam rangka pengamanan Pemilu tahun 2019. Apel gelar pasukan ini dilakukan diseluruh jajaran dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana sebelum diterjunkan untuk pengamanan. Dengan demikian, Pemilu tahun 2019 akan dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan damai.
“Di era demokrasi bertumpu pada upaya untuk meraih kepercayaan publik. Hal tersebut diwujudkan antara lain dengan penegakan supremasi hukum, penghormatan terhadap nilai-nilai HAM, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Selain itu, kepolisian di era demokrasi juga diwujudkan dengan adanya penegakan hukum dalam berbagai agenda demokrasi, seperti penyampaian pendapat di muka umum, kebebasan berserikat dan berkumpul, serta pengamanan dalam pemilihan langsung oleh publik guna memilih Kepala Daerah, Anggota Legislatif dan Wakil Presiden dan Wakil Presiden RI,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Kapolres, Polri dibantu oleh TNI dan seluruh stakeholders lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2018”, yang dilaksanakan selama 397 hari, mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019, di berbagai wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri.
“Operasi ini lebih dengan mengedepankan kegiatan-kegiatan preventif, yang mendukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi melalui fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk Satuan Tugas Tingkat Pusat, Tingkat Daerah, dan Tingkat Polres selaku kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ucap Kapolres.
Selain itu, Kapolres juga menyatakan keberhasilan Polri, TNI. Seluruh elemen dalam pengamanan Pemilu tahun 2014, dan Pilkada Serentak tahun 2015, 2017, dan 2018, menjadi salah satu referensi penting dalam pengamanan Pemilu tahun 2019.
“Mari kita Perkuat soliditas dan sinergisitas TNI dan Polri guna mewujudkan Pemilu yang aman, lancar, dan damai. Jaga netralitas Polri dan TNI, serta hindari tindakan yang dapat menciderai netralitas TNI dan Polri dalam tataan setiap tahap Pemilu,” terang Kapolres.
“Kedepankan langkah proaktif dengan menggunakan deteksi dini guna untuk mengukur kinerja dan pencegahan dini. Dorong seluruh elemen KPU, Bawaslu, Caleg, Parpol dan masa pendukungnya, Pemda, media, tokoh masyarakat, dan pengawas independen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban sesuai dengan peraturan yang berlaku. Gelorakan deklarasi Pemilu damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan elemen-elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu,” pungkasnya. (ardi)