Bandarlampung (SL) – Warga yang tinggal di Jalan Cemara, Kecamatan Tanjungsenang, Kota Bandarlampung, diresahkan dengan berbagai aksi kriminal seperti pencurian sepeda motor dan hipnotis. Terbaru seorang warga kehilangan burung berikut sangkarnya dari rumahnya.
hal itu diakui Iduy (30), warga Jalan Cemara, Kecamatan Tanjungsenang, Bandarlampung, yang menjadi korban pencurian “Kalau tidak salah dalam beberapa pekan ini saja, sudah ada lebih dari tiga kasus pencurian yang terjadi pencurian di tempat saya. Bahkan baru-baru ini, ada warga di daerah tempat saya tinggal menjadi korban hipnotis,” kata Iduy, Sabtu (28/7).
Iduy menyebutkan, bahwa kejadian pencurian tersebut, terjadi bukan saat malam saja bahkan siang hari. “Masyarakat telah resah, karena kejadian ini bukan pertama kalinya di daerah saya. Saya saja menjadi korban pencurian, beberapa burung saya berikut kandangnya juga dibawa kabur pencuri. Nggak malam hari saja, pernah juga ada pencurian sepeda motor dan hipnotis, itu (kejadian) siang hari,”terang Iduy.
Iduy juga menambahkan, bila hal ini tidak diatasi dengan segera, maka para pencuri terus menggerogoti warga. Ia pun meminta supaya hal ini bisa teratasi dengan segera oleh pihak-pihak yang terkait.
“Kami selaku warga sudah mulai resah dengan maraknya aksi pencurian yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Saya berharap supaya penegak hukum khususnya pihak kepolisian lebih intensif melakukan patroli untuk menekan angka kriminal khususnya pencurian,” harapnya.
Itu mereka minta Kapolresta untuk memerintahkan anggotanya bertindak. “Kami mohon kepada Pak Kapolresta Bandarlampung untuk memerintahkan anggotanya melakukan patroli malamn khususunya dari Pospol Tanjungsenang. Kami mendukung kinerja kepolisian,” katanya. (red)