Lampung Utara (SL) – Endang (43), pelaku penikaman hingga tewas Abdul Karim, PNS Dinas Perhubungan Lampung Utara, kini mendekam di Sel Polres Lampung Utara. Pelaku menikam dengan pisau dapur karena membela diri. Sementara kuat dugaan pelaku memiliki hubungan gelap dengan istri korban. Dugaan itu diakui pelaku dihadapan Polisi.
Kepada wartawan dan dihadapan polisi, tersangka Endang mengaku menyesal atas tindakannya dan dia juga mengakui bahwa dirinya memang ada hubungan dengan istri korban. “Posisinya siang itu, saya baru pulang dari nyetak batako, dan duduk di ruang tamu sambil ngopi, lalu korban datang menimpuk (melempar, ted) pintu rumah, sambil melontarkan kata kata kasar, ” kata Endang.
Menurut Endang, usai mengumpat dengan kata kata tak pantas, Abdul Karim pergi lagi ke motor. Tak lama kemudian, anak korban datang menanyakan keberadaan ayahnya. Tapi sikap, prilaku dan ucapannya tak pantas, dan memancing emosi, dan sempat dipukul oleh pelaku.
“Awal kedatangan belum terjadi ribut fisik karena korban pergi setelah mengumpat saya. Anaknya datang ikut ikutan, anaknya saya tinju.” kata Endang.
Tak lama kemudian, kata Endang, korban datang lagi lalu turun dari motor yang langsung memukul Endang pakai helm, hingga Endang tersungkur. “Saya jatuh dan bangun, saat ini saya memang sudah bawa pisau dapur, ya saya hilap saya tusuk dia, ” katanya.
Endang juga mengakui bahwa dirinya memang mempunyai hubungan dengan istri korban. “Ya, saya akui saya memang ada hubungan dengan istrinya,” kata Endang tertunduk.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lampung Utara, Basirun Ali membenarkan jika korban yang meninggal di Jalinsum Desa Kembang Tanjung, Abung Selatan, itu adalah pegawainya yang bertugas di satuan lalu lintas. “Ya benar kalau korban Abdul Karim adalah pegawai Dinas Perhubungan dan bertugas di bagian Lalu lintas, tapi untuk jelas permasalahannya itu sedang dalam penyelidikan polisi,” kata Basirun Ali. (rls/ardi/ef)