Bandar Lampung, sinarlampung.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak pelajar di Provinsi Lampung untuk aktif menyuarakan nilai-nilai antikorupsi melalui media sosial. Ajakan ini disampaikan dalam Legacy Camp 2025 yang digelar pada 3–5 Mei di Bapelkes Lampung, bekerja sama dengan Komunitas Integritas Universitas Lampung (Koin Unila)
Ketua Satgas Pendidikan Tinggi KPK, Masagung Dewanto, menekankan pentingnya memanfaatkan media digital untuk membangun budaya integritas di kalangan muda.
“Ada peluang besar untuk membuat konten antikorupsi. Media bisa menjadi bagian dari edukasi,” ujarnya.
Masagung mengutip data Kepios dan APJII yang menunjukkan dominasi Gen Z dan milenial dalam penggunaan internet dan media sosial. Menurutnya, jika generasi muda aktif menyuarakan kejujuran dan tanggung jawab, dampaknya akan sangat besar.
Dalam kegiatan ini, 110 pelajar dari 40 sekolah dibekali nilai-nilai integritas seperti jujur, mandiri, tanggung jawab, dan disiplin yang dirangkum dalam akronim JUMAT BERSEPEDA KK.
Masagung juga mengingatkan agar pelajar menjauhi perilaku koruptif di sekolah, seperti mencontek atau titip absen. “Integritas butuh pembiasaan dan dukungan dari lingkungan,” tegasnya.
Ketua Koin Unila, Muhammad Hafiz, berharap kegiatan ini mencetak pemimpin OSIS yang berkarakter. Ia juga mengapresiasi dukungan KPK dan kampus terhadap penguatan pendidikan antikorupsi di kalangan pelajar. (***)