Tanggamus, Sinarlampung.co – Hujan deras yang mengguyur wilayah Tanggamus menyebabkan luapan Sungai Way Pihabung di Dusun 4 RT 04 Pekon Suka Banjar, Kecamatan Kota Agung Timur hingga mengikis bantaran sungai dan merusak timbunan krokos di sisi kiri bendungan, yang akhirnya jebol.
Menurut keterangan Zamroli, salah satu anggota BHP setempat, banjir yang terjadi diduga tidak hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi juga disebabkan oleh pembangunan bangunan check dam yang tidak sesuai ketentuan teknis.
“Banjir kemarin menciptakan aliran sungai baru yang merusak bantaran dan tanah milik warga, sehingga menimbulkan kerugian materiil. Hal ini terjadi karena ukuran bendungan kecil dan di sampingnya tidak dilengkapi bronjong,” jelas Zamroli.
Ia menambahkan, sejak awal pembangunan check dam warga sebenarnya telah mengusulkan pemasangan bronjong atau talud untuk mencegah abrasi. Namun, usulan tersebut tidak terealisasi. “Saat pembangunan dulu, kami sudah mengusulkan adanya bronjong atau talud sebagai antisipasi abrasi. Sayangnya tidak direspons, dan sekarang kekhawatiran kami terbukti,” imbuhnya.
Guna menghindari kerusakan yang lebih luas, warga kini berharap pemerintah Kabupaten Tanggamus segera turun tangan untuk membangun talud atau bronjong di sisi kiri bendungan. “Agar abrasi tidak meluas dan kerugian tidak bertambah, kami berharap Pemkab bisa segera membangun talud atau bronjong,” pungkas Zamroli. (Wisnu)