Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pimpinan Bongkar Post Group, mengadakan Buka Puasa Bersama bertajuk Ramadan Berkah, Berbagi Dengan Anak Yatim Piatu di Randu Resto, Bukit Randu Hotel & Resto Lampung, Jl Kamboja 1 Kebon Jahe, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Senin 24 Maret 2025, atau 24 Ramadan 1446 H.
Dalam pidatonya, Komisaris Utama Bongkar Post Group Jauhari banyak mengungkapkan rasa syukurnya, Bongkar Post Group ditengah badai tsunami rezim media sosial dapat terus eksis bertumbuh.
Momen hari ini, “Insyaallah, kita semua masih bisa saling bertatap muka, berbagi cerita, Alhamdulillah ya, kita panjang umur, minta doanya yang terbaik, agar Ramadan tahun depan kita masih bertatap muka kembali,” tutur Bang Jau sapaan pria yang juga advokat ini.
Sejurus kemudian, lantunan syahdu shalawat Nabi mengiringi pemberian tali asih Idul Fitri dari Jauhari didampingi Komisaris Gema Berita Nusantara Andi Yusril, Direktur Tunas Berita Nusantara, Nopriansyah; Ombudsman Bongkar Post Group Ebrick, dan sejawat pimpinan media, kepada satu per satu anak yatim piatu Yayasan Peduli Harapan Bangsa.
Komisaris Utama Bongkar Post Group, Jauhari, didampingi dua pimpinan perusahaan penerbitan pers Bongkar Post Komisaris PT Gema Berita Nusantara, Andi Yusril dan Direktur PT Tunas Berita Nusantara, Nopriansyah; redaktur Bongkar Post Sattika Octaria dan Zulman Hadi, Manajer Admin dan Keuangan Siti Rohmawati, para kepala biro cetak/online dan wartawan kabupaten/kota se-Lampung.
Turut hadir pimpinan Panti Asuhan Yatim Piatu Yayasan Peduli Harapan Bangsa berbasis di Jalan Haji Agus Salim 48 Kelapatiga Tanjungkarang Barat, Amir Hamzah, beserta pengurus dan puluhan yatim piatu asuhannya. Tampak pula, istri Jauhari dan putra-putri tercinta.
Hadir pula, sejawat Jauhari sesama pimpinan media massa: CEO Sinar Lampung dan Sinar Indonesia juga mantan Ketua Komisi Informasi Lampung Juniardi, Pengendali Wilayah Tribun Lampung Jamaludin, Pimred Helo Indonesia cum Koordinator Pemred Club Herman Batin Mangku, Admin Mitra Pers Nova, Pimred Wargalampung.com Budiono, dan Ketua JMSI Lampung Selatan Gandi Sugandi.
Dimulai pukul 17.25 WIB, pemandu acara, juru siniar program Podcast Bongkar-Bongkaran Bongkar Post TV, Muzzamil, memantik momen dengan bilangan angka 48, nomor rumah alamat Panti Asuhan Yatim Piatu Yayasan Peduli Harapan Bangsa asuhan Ustad Amir Hamzah, yang yatim piatu asuhannya telah ada yang bekerja sebagai dokter di Jakarta.
Adab tetamu para yatim piatu mulai dari usia 3 tahun hingga usia pradewasa yang hadir berbalut busana muslim biru-biru itu pun turut membuat sejuk suasana.
Selanjutnya, Ustad Amir Hamzah didaulat memberikan tausyiahnya. Ustad pendiri yayasan sejak 2009 silam ini menjelaskan sejumlah keutamaan ibadah puasa wajib di bulan suci Ramadan, termasuk sejumlah ibadah sunnah lainnya yang amat dianjurkan.
Seperti, bersedekah. “Bersedekahlah. Seperti kita tahu, ternyata perintah Allah untuk kita berpuasa itu sudah diwajibkan bagi umat terdahulu jauh sebelum dan khususnya pada zaman umat Nabi Besar Muhammad SAW.”
Diketahui, Qur’an Surat Al Baqarah ayat 183 menjelaskan perintah puasa, yang diwajibkan dengan tujuan tertentu, salah satunya menjadikan seseorang bertakwa. Perintah puasa Ramadan disyariatkan pada tahun kedua Hijriah, tepatnya Senin 10 Sya’ban pada satu setengah tahun setelah Rasulullah dan umat Islam hijrah dari Mekah ke Madinah.
Tahun pertama puasa Ramadan mulai disyariatkan pertama kali juga bertepatan setelah umat Islam diperintah memindahkan kiblatnya dari Al Aqsa ke Masjidil Haram.
Dan sesuai Al Baqarah 183: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn.
“La’allakuum tattaqun, agar kamu bertakwa. Itulah tujuan Allah perintahkan kita berpuasa. Puasa Ramadan ibarat seperti “mesin cuci”. Dosa-dosa yang kita perbuat sebesar apapun diampuni, apa-apa dosa kita selama 11 bulan berbuat apapun, oleh Allah dihapus semua selama Ramadan. Ibaratnya, semua dosa kita di 10 hari pertama dicuci, di 10 hari kedua dijemur, di 10 hari ketiga disetrika sehingga masuk dalam lemari dengan bersih, dengan rapi, dengan fitrah yang suci, yang bersih , yang bahagia, itu yang selesaikan Ramadan dengan fitrah,” petikan tausyiah Ustad Amir.
Acara diakhiri dengan buka puasa bersama, salat Magrib berjamaah, dan ramah tamah hingga jelang waktu Isya tiba. (Rls)