Ramadhan merupakan bulan paling utama bagi umat lslam. Hal ini dikarenakan setidaknya ada tiga hal yaitu Al Quran (permulaan) diturunkan pada malam lailatul qodar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Seperti firman Allah, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar”. QS. Al Qodar (Kemulian) 97: 1
Kedua, pahala dilipatgandakan, ini merupakan kesempatan terbaik untuk menghidupkan bulan Ramadan dengan memperbanyak amalan seperti membaca Al Qur’an, bersedekah dengan memberikan makan dan minuman untuk berbuka serta perbuatan baik lainnya.
Ketiga, diampuni segala dosa. “Barang siapa yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni’. (HR. Bukhori & Muslim)
Puasa telah diwajibkan sejak bulan Syaban penanggalan Hijriyah tepatnya 2H. Puasa diwajibkan jauh sebelum lslam datang.
Berdasarkan firman Allah, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. QS. Al Baqarah (Sapi Betina) 2: 183.
Ayat ini menginformasikan tujuan utama puasa agar menjadi hamba yang bertakwa, salah satu cirinya yaitu tunduk dan patuh menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya tanpa bertanya alasannya.
Ramadan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah. Ramadan berasal dari bahasa Arab “romadhon” dari akar kata ramida atau ar ramad yang berarti panas terik atau kekeringan. Pada bulan ini semenajung Arabia mencapai panas pada titik tertinggi.
Dilansir dari buku terjemahan Fiqh Imam Syafi’i karya Prof. Dr. Wahbah Zuhaili menyatakan definisi puasa menurut bahasa adalah menahan diri. Sedangkan menurut syarat yaitu menahan diri dari segala hal yang dapt membatalkan puasa sehari penuh dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan cara yang telah ditentukan.
Adapun syarat wajib puasa Ramadan yaitu berakal, baligh, lslam, dan mampu. Orang gila atau orang yang hilang ingatan tidak diwajibkan puasa begitu juga bagi anak kecil karena mereka tidak dikenakan taklif agama.
Kemudian, orang yang di luar agama lslam juga tidak diwajibkan puasa sampai ia beriman pada Allah. Lalu, puasa tidak diwajibkan bagi orang lemah karena sakit payah atau sudah tua renta, namun mereka diwajibkan bayar fidyah.
Selanjutnya, fardhu dan rukun puasa ada tiga hal, pertama, niat puasa. Kedua, menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa dan ketiga, mengetahui awal dan akhir waktu puasa.
Kemudian, ada hal-hal yang membatalkan puasa yakni makan atau minum, muntah dengan sengaja, bersenggama, haid atau nifas, terserang ganguan jiwa, dan murtad atau keluar dari lslam.
Puasa Ramadan adalah bulan paling utama karena turunnya Al Qur’an, pahala dilipatgandakan, dan diampuni segala dosa.
Mari kita hidupkan bulan Ramadan dengan memperbanyak amal kebaikan. In syaa Allah, kita menjadi hamba-nya yang bertakwa. Juga melanjutkan amalan baik setelah Ramadan.