Lampung Timur, sinarlampung.co – Direktur Jenderal (Dirjen) Pertanian Republik Indonesia, Moh Taufik Ratule melakukan kunjungan kerja ke Desa Sumberejo, Kecamatan Waway Karya, Lampung Timur, untuk meninjau lokasi banjir yang merendam ratusan hektare sawah warga. Banjir ini menyebabkan kerugian besar bagi para petani karena padi yang siap panen gagal dipanen.
Dirjen yang didampingi pejabat Kementerian Pertanian, Kabid Holtikultura Dinas Pertanian Lampung Timur Tubagus, serta tim dari pemerintah daerah dan kecamatan, meninjau langsung daerah persawahan yang terdampak. Mereka juga berdialog dengan masyarakat setempat untuk mendengarkan aspirasi dan mencari solusi terkait kerugian yang dialami.
Sambutan Hangat Pemerintah dan Warga
Setibanya di lokasi, rombongan Dirjen disambut dengan antusias oleh jajaran pemerintah daerah, termasuk Kepala Desa Sumberejo, Jeni Aditya. Dalam perayaannya, Kepala Desa Jeni berharap kedatangan Dirjen Pertanian dapat membawa solusi untuk mencegah banjir serupa di masa depan.
“Kami sangat berharap kehadiran Bapak Dirjen membawakan angin segar bagi warga yang terdampak. Semoga ada langkah konkret, terutama dalam perbaikan tanggul yang jebol, sehingga banjir seperti ini tidak terulang,” ujar Jeni Aditya.
Warga Desa Sumberejo juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat. “Alhamdulillah, kedatangan Bapak Dirjen ini sangat kami nantikan. Kami percaya pemerintah akan membantu mengatasi permasalahan banjir ini,” ungkap seorang petani.
Rencana Bantuan dari Kementerian Pertanian
Dalam keterangannya kepada media, Dirjen menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian akan segera menyalurkan bantuan berupa benih padi kepada petani terdampak. “Kami akan bergerak cepat untuk mendistribusikan benih padi. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memperbaiki tanggul yang jebol,” ujarnya.
Dirjen juga menekankan bahwa pihaknya akan menyatukan distribusi pupuk bersubsidi agar tidak terjadi pembusukan. “Harga pupuk bersubsidi harus sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Jika ada oknum yang bermain, kami minta warga segera melapor ke aparat hukum,” tambahnya.
Kerjasama dan Koordinasi Semua Pihak
Kabid Holtikultura Dinas Pertanian Lampung Timur, Tubagus, menambahkan bahwa perbaikan tanggul merupakan tanggung jawab Dinas PUPR. Sementara itu, ia meminta petani untuk mendaftarkan diri ke dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) agar lebih mudah mendapatkan pupuk bersubsidi.
Feri Cahyo Wibowo, Kepala UPT Dinas Pertanian Kecamatan Waway Karya, menjelaskan bahwa bantuan benih padi akan diberikan secara khusus kepada desa-desa yang terdampak banjir. “Ada tujuh desa yang terdampak, dengan kerusakan terparah di Desa Margabatin, mencapai 600 hektare sawah,” ungkapnya.
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban para petani. “Kami akan memastikan bantuan benih ini tersalurkan dengan baik dan tidak disalahgunakan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk pemulihan sektor pertanian di wilayah kami,” tutup Feri Cahyo.
Situasi di Lokasi
Kunjungan Dirjen berjalan lancar dengan pengawalan dari aparat TNI dan Polri. Kepala Polsek Waway Karya, AKP Eddy Iskandar, turut hadir untuk memastikan keamanan selama kegiatan berlangsung.
Dengan adanya kunjungan ini, masyarakat Desa Sumberejo berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan banjir dan meningkatkan ketahanan sektor pertanian di wilayah mereka. (Waluyo)