Lampung Tengah, sinarlampung.co – Suasana kembali memanas di Lapangan Dusun 5, Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, dengan digelarnya aksi damai jilid 2 oleh puluhan ribu massa dari Ormas GRIB JAYA Provinsi Lampung, Aksi ini kemudian dilanjutkan di depan pabrik PT Agung Jaya Raya Indonesia (AJRI). Kamis, 9 Januari 2025
Unjuk rasa jilid 2 ini digelar oleh DPD GRIB JAYA Lampung bersama pengurus DPC, PAC, dan anggota se-Provinsi Lampung. Aksi dilakukan karena tuntutan yang disampaikan pada unjuk rasa sebelumnya, Senin (6/1/2025), belum dipenuhi oleh PT AJRI. Tuntutan tersebut mencakup persoalan limbah, CSR, jalan rusak, serta Upah Minimum Kabupaten (UMK).
Perwakilan massa yang dipimpin Sekretaris Daerah GRIB Jaya Lampung, Herman, didampingi Panglima GRIB Lampung Adi Saputra S.Pd., M.M., Kuasa Hukum GRIB, dan Dewan Pengawas Pusat Getwain Kilikily M.H., bertemu dengan Agus dan perwakilan PT AJRI, untuk mediasi dan negosiasi.
Agus menyampaikan hasil mediasi di depan massa pendemo.
“Kami sepakat menunggu hasil investigasi dari Pemkab Lampung Tengah bersama dinas terkait yang akan selesai Jumat (10/1/2025). Operasional pabrik tetap berjalan normal, namun penggunaan kendaraan besar yang melebihi kapasitas tonase dihentikan sementara hingga Senin (13/1/2025). Kami berharap rekomendasi Pemkab segera diterbitkan,” ujar Agus.
Pernyataan ini sempat menuai protes dari pendemo karena dianggap tidak tegas, terutama terkait penutupan jalan. Namun, suasana berhasil diredam oleh Getwain Kilikily, yang menegaskan, “Kita tunggu hasil investigasi Pemkab Lampung Tengah. Setelah itu, baru operasional dan pembukaan jalan dapat diputuskan.”
Sementara ketua DPD GRIB Jaya Lampung, H.S. Ramelan, menyatakan kekecewaannya atas audiensi sebelumnya di Kantor Bupati Lampung Tengah yang tidak menghasilkan kesepakatan.
“Kami kembali turun aksi karena tidak ada tuntutan yang diakomodir, padahal tuntutan ini berdasarkan laporan masyarakat yang terdampak langsung pencemaran lingkungan oleh PT AJRI,” tegasnya.
Selain aksi lanjutan, GRIB Jaya Lampung mengirimkan berkas dan laporan ke Presiden RI Prabowo Subianto, yang juga Pembina GRIB Jaya, dengan tembusan ke Kapolri dan lembaga terkait di tingkat pusat.
“Kami akan terus berjuang sebagai perpanjangan tangan masyarakat bawah yang terdzolimi dan siap menjadi garda terdepan untuk mereka yang membutuhkan,” tutup Ramelan. (Wisnu)