Bandar Lampung, sinarlampung.co – Debat publik untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Lampung pada Minggu, 13 Oktober 2024. Acara ini dibuka oleh Ketua KPU Lampung, Erwan Bustami, yang pentingnya tahapan kampanye ini sebagai sarana bagi para kandidat untuk memaparkan gagasan dan program mereka kepada publik.
Dengan lebih dari 6,5 juta pemilih terdaftar di Lampung, Erwan berharap debat ini dapat membantu dalam menentukan pilihan masyarakat yang tepat pada hari pemilihan serentak yang diadakan pada 27 November mendatang.
Dalam sesi pertama debat, dua pasangan calon, Arinal Djunaidi-Sutono (nomor urut 01) dan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela (nomor urut 02), menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka di hadapan masyarakat.
Dalam penyampaiannya, Arinal Djunaidi menekankan bahwa pembangunan infrastruktur adalah prioritas utama mereka. Ia menjelaskan bahwa Lampung memiliki potensi yang besar, terutama di sektor pertanian dan kehutanan. Arinal berkomitmen untuk meningkatkan kualitas jalan daerah dan merencanakan pembangunan jalur kereta api Bakauheni-Palembang guna memperkuat akses transportasi dan memajukan perekonomian lokal.
“Kawasan hutan seluas 3.000 hektar di Lampung Timur merupakan potensi yang harus dimaksimalkan. Pembangunan infrastruktur yang baik akan berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, Lampung sebagai penghasil pangan harus terus dioptimalkan untuk mendukung kebutuhan pangan nasional, terutama di Pulau Jawa,” ujar Arinal.
Sementara itu, Rahmat Mirzani Djausal menampilkan visi yang berorientasi pada Indonesia Emas 2045. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya menjadikan Lampung sebagai landasan kemajuan nasional. Mirza berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian dan peternakan serta meningkatkan taraf hidup petani dan nelayan yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Lampung.
“Lampung harus ikut serta dalam gelombang kemajuan Indonesia. Kami berkomitmen untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan sehingga petani dan nelayan di daerah ini dapat hidup lebih sejahtera dan produktif,” tegas Mirza. (Red/*)