Lampung Tengah, sinarlampung.co-Oknum keamanan yang mengancam dan mengusir wartawan saat liputan gudang rokok ilegal milik Erwin, di Kampung Gayausakti, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), ternyata oknum anggota TNI-AD, bertugas di salah satu Batalyon, Korem 043/Gatam.
Oknum TNI berpangkat sersan satu (sertu) dikenal dengan panggilan AM atau AK bersama rekannya naik sepeda motor mendatangi wartawan Helo Indonesia yang sedang bertanya dekat gudang bongkar muat dugaan rokok ilegal dari Jawa Timur, atau Drop Rokok Ilegal di Seputih Agung, Lampung Tengah itu.
“Kamu orang mana? Kamu jangan ganggu-ganggu. Masalah ini, saya yang koordinatornya. Kalau kamu orang aneh-aneh panjang urusannya. Siapa yang gak tau saya,” ujar AM kepada wartawan.
Sambil jabat tangan wartawan Helo Indonesia menyebutkan julukan, AM merespon, “Benar, biar kamu orang tau dulu siapa saya. Kalau mau diperpanjang, silahkan kamu orang mau ngadu kemana terserah,” ucapnya.
Meski dengan perlakuan tidak menyenangkan itu, wartawan tetap melakukan aksi peliputan meski berkali-kali dilakukan penghadangan saat dua truk hendak bongkar muat berplat N-9295-TL dan W-8852-NM mengantar barang. Di halaman gudang dan sekitarnya, banyak orang berpakaian preman yang diduga mengawal kendaraan saat menurunkan ratusan bal rokok berbagai merk diduga pakai cukai palsu.
Menurut keterangan warga sekitar, kondisi bongkar muat rokok ilegal tersebut telah berlangsung lama. Namun warga sekitar tidak ada yang berani. “Ya biasanya begitu turun bongkar, langsung ada mobil yang menunggu untuk memecah dan mengirimkan bongkaran bal rokok kesejumlah tempat,” kata warga. (red)