Bandar Lampung sinarlampng.co-Tembok RS Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung, sepanjang tujuh meter di Jalan Basuki Rahmat, Teluk Betung Selatan roboh, termasuk tembok rumah warga di Jalan WS Supratman, saat hujan deras, Kamis 18 Juli 2024, pukul 00.00-05.00 WIB. Saat bersamaan banjir menggenangi Kampung AMD Kelurahan Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung.
Robohnya tembok rumah sakit itu baru diketahui pada pagi hari. Petugas langsung membersihkan puing-puing tembok, agar tidak mengganggu masyarakat. Sementara Kampung AMD, Kelurahan Bakung menjadi kawasan langganan banjir saat hujan deras. Banjir diduga kiriman dari atas Gunung Betung, kawasan lahan konservasi perbatasan antara Kabupaten Pesawaran dengan Kota Bandar Lampung.
“Hujan deras dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB subuh yang mengakibatkan genangan air di Kelurahan Bakung. Air ini kiriman dari atas Gunung Betung yang berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, memang sangat deras banget semalam itu hujannya jadi dampaknya ke pemukiman yang berada di Jalan AMD,” kata Camat Telukbetung Barat Idham.
Menurut Idham untuk lokasi Kampung AMD, sudah ditangani langsung BPPD bersama Damkarmat, DLH dan pamong setempat. “Airnya cepat surut dengan bantuan Alkon, alat penyedot air,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung Wakhidi menyebutkan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 05 00 WIB, bahwa di Jalan AMD, Kelurahan Bakung kembali digenangi air setinggi kaki orang dewasa. “Kita menurunkan dua unit mobil Rescue Damkar, dan mobil Rescue BPBD, serta Alkon, mobil Karba pos TBS, dengan menerjunkan 30 personel tim gabungan,” katanya.
Banyak Proyek Swakelo Fasilitas RSUD Asal Jadi
Sebelumnya, proyek swakelola perbaikan fasilitas RS Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung diduga bermasalah dan dikerjakan asal-asalan. Ketua LSM Forkomada Lampung M. Hanif, mengatakan pihaknya mendapatkan Laporan dari tim dilapangan bahwa pekerjaan perbaikan Fasilitas RS Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo, terlihat asal-asalan.
“Proyek swakelola memang rentan permainan dan sering berdampak pada perbuatan korupsi, jadi butuh evaluasi. Saya meminta kepada Inspektorat Kota Bandar Lampung merespon dan segera menindaklanjuti, jika belarut-larut maka akan merugikan negara lebih banyak lagi,” kata Hanif Maret 2023 lalu.
Pihaknya memastikan akan terus memantau, sampai pihak Pemkot merespon laporan masyarakat ini. “Wajar kami sampaikan, karena RS merupakan tempat dimana masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan. Jika keadaan fasilitas rumah sakit mengkhawatirkan, maka yang dirugikan adalah masyarakat itu sendiri,” kata Hanif. (Red)