Setelah lama meninggalkan dunia jurnalistik, saya sempat bertanya kepada diri sendiri apakah masih bisa menulis ketika diserahkan teman mengelola media online RMOLLampung. Awalnya kaku juga, saya terakhir menulis di Grup Tempo pada tahun 2000-an.
Namun, setelah dicoba pelan-pelan mengayuh kembali kata demi kata lama-lama jadi terbiasa kembali menuangkan peristiwa atau pendapat orang lain (narasumber) sampai akhirnya muncul pendapat sendiri tentang sesuatu.
Ketika semakin banyak tahu apa yang ada di balik berita, opini bagi saya menjadi saluran untuk berbagi agar banyak yang turut memahami atas suatu fenomena atau peristiwa, baik itu politik, ekonomi, pendidikan, maupun sosial budaya yang terjadi di sekitar kita.
Secara bahasa, opini diartikan sebagai pendapat, pikiran, dan pendirian. Sedangkan secara istilah, opini adalah tulisan di media cetak atau online yang memasukkan pendapat penulis di dalamnya.
Opini merupakan artikel yang didasari oleh pendapat penulis tentang suatu isu atau topik tertentu. Berbeda dengan artikel ilmiah yang ditulis berdasarkan fakta, artikel opini lebih menekankan pandangan pribadi penulis dengan berdasarkan argumen yang logis.
Artikel opini sifatnya subjektif dan belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya. Jenis artikel ini bisa ditemukan di media massa seperti koran, majalah, maupun media sosial
Mengutip buku Jurnalistik Dasar susunan Khoirul Muslimin (2019), opini didukung oleh argumentasi yang kuat dari penulis. Argumentasi tersebut harus disajikan dengan data-data yang valid.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana bisa menulis opini?
Sama seperti jenis tulisan lainnya, opini juga memiliki struktur yang terdiri dari judul, lead, isi, dan penutup. Bagaimana cara menulis opini yang baik dan benar? Simak tipsnya dalam artikel berikut ini.
Untuk menulis opini di media cetak dan online, penulis harus menentukan idenya terlebih dahulu. Ide harus orisinal atau asli. Penulis bisa mendapatkannya lewat objek atau peristiwa yang dilihat, dialami, dan dirasakan olehnya.
Dirangkum dari buku Bijak Berbahasa Indonesia susunan Rishe Purnama Dewi, dkk., berikut tata cara menulis artikel yang baik dan benar selengkapnya untuk Anda:
Mulailah menulis dengan menuangkan ide utama dalam lead. Anda bisa membahas tema yang beragam, mulai dari kesehatan, ekonomi, politik, dan lain-lain.
Judul dalam opini harus dibuat semenarik mungkin. Syarat judulnya yaitu tidak panjang dan memakai kata-kata yang tidak klise.
Paragraf pembuka atau lead bagian teratas dari artikel opini yang sangat penting untuk menarik perhatian pembaca. Kalimat awal ini harus dibuat menarik agar pembaca mau menamatkan bacaannya.
Bagian ini juga digunakan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca terkait masalah yang sedang dibicarakan.
Pastikan kamu menyajikan kalimat yang memiliki unsur pertanyaan atau sesuatu yang menarik minat pembaca.
Neck artikel merupakan bagian yang mengaitkan lead dengan isi artikel. Bagian inilah yang menentukan kesinambungan antara paragraf yang menyatakan lead dengan isi artikel.
Bagian terpenting dalam menulis opini adalah isinya. Di bagian ini, penulis bisa menuangkan gagasan atau ide-ide yang ada di pikirannya.
Kemudian penulis bisa menambahkan contoh kejadian yang menunjang opininya, kelebihan dan kelebihan jika gagasannya diterapkan, dan lain-lain. Ini adalah bagian krusial yang dapat mempengaruhi pembaca ketika menyelami tulisan Anda.
Pada bagian ini, penulis bisa mengungkapkan permasalahan sesuai dengan topik yang ingin dibahas.
Dalam isi artikel, penulis juga bisa mengaitkan dengan teori dan fakta yang ada dengan bahasa populer dan dipahami khalayak umum, kutipan beberapa tokoh, serta contoh-contoh yang menguatkan isu yang dibahas.
Paragraf penutup berisi kesimpulan dari opini. Biasanya, paragraf ini mengingatkan kembali kepada pembaca mengenai gagasan yang disampaikan oleh penulis.
1. Pimred Helo Indonesia (2023 SD Sekarang)
2. Mantan Pimred Poskota Lampung (2022).
3.Mantan Pimred RMOL Lampung (2019-2022)
4. Kontributor Grup Tempo (2002)
5. Redaktur Trans Sumatera (1999-2001)
6. Redaktur Lampung Post.
Pendidikan
SDN 5 Rawalaut.
SMPN 3 Pakiskawat.
SMAN3 Palapa
Faperta Unila
Organisasi
Anggota PWI Lampung
Salah satu perintis SMSI
Salah satu pendiri JMSI
Kompetensi
Kompetensi Utama Dewan Pers