Serang, sinarlampung.co – Seorang sopir truk ditemukan tewas gantung diri di pinggir jalan tol Cikande, Serang, Banten, Selasa, 12 Februari 2024. Sopir tersebut ditemukan dalam posisi tergantung di pintu bagian kiri truk bernopol BE 8945 UQ warna orange.
Menurut informasi yang dihimpun, sopir tersebut merupakan warga Kabupaten Pringsewu, Lampung, berinisial MN (24).
Diunggah oleh akun X @Heraloebss, terlihat satu unit mobil truk berwarna oranye dengan nomor polisi BE 8945 UQ berhenti di pinggir jalan tol pada siang hari.
Perekam video yang juga merupakan sopir truk kemudian menghampiri truk oranye itu hingga dibuat terkejut saat menemui jenazah rekan seprofesinya tewas dalam kondisi mengenaskan. “Innalillahi wainnailaihi rojiun, sopirnya gantung diri. Posisi di tol Cikande,” ucap perekam video dilihat Rabu, 13 Februari 2024.
Diketahui, MN mengendarai truk bersama kondektur bernama Ari Wibowo (24). Setibanya di KM 52 Jalan Tol Cikande ruas Tangerang-Merak, MN menepikan truknya ke bahu jalan untuk beristirahat sejenak, lalu ia meminta kondekturnya bertukar tempat duduk.
Berdasarkan keterangan kondektur, saat itu MN terlihat sedang bermain judi online. Hingga berselang 30 menit MN tak kunjung kembali. Kemudian rekannya itu mencari keberadaan MN, saat ditemukan ia sudah tewas dalam keadaan tergantung.
Saat dikonfirmasi, Wakapolres Pringsewu, Kompol Robi Bimo Wicaksono menyatakan bahwa benar kejadian itu terjadi di Tol Cikande, dan MN merupakan warga Pringsewu. “Info terakhir orang Sukoharjo, hingga kini kita masih mencari informasi dari keluarganya,” ucap Robi kepada Wartawan.
Melansir dari Baperanews, Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady ES, mengungkapkan bahwa sopir truk tersebut terlihat melakukan aktivitas di luar mobil dan naik turun mobil sambil menggunakan handphone untuk bermain judi online jenis slot.
“Sekitar 30 menit kondektur berada di dalam mobil dan sopir melakukan aktivitas di luar mobil dan naik mobil sambil main hp diduga tengah bermain judi online jenis slot,” kata AKP Andi Kurniady ES.
Berdasarkan penyelidikan, diduga uang sebesar Rp70 juta yang seharusnya digunakan sebagai modal pernikahan oleh sopir truk tersebut habis digunakan untuk perjudian. Meski demikian, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun jasa marga terkait insiden tersebut.
Informasi mengenai peristiwa ini pun menyebar luas di media sosial. Salah satu pesan suara yang beredar menunjukkan bahwa korban, yang diketahui bernama Hanif dan berusia 20 tahun asal Sukoharjo, Lampung, akan segera menikah. Namun, uang sebesar Rp70 juta yang dimilikinya habis terkuras untuk judi.
“Korban orang Sukoharjo sudah mau menikah, dia cerita punya uang 70 juta, tapi habis untuk nyelot sama dia,” kata teman korban.
Terkait hal ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab pasti dari tindakan sopir truk gantung diri tersebut. Namun, berbagai pihak menyebutkan kemungkinan terkait depresi. Jenazah Hanif rencananya akan dibawa ke rumahnya di Sukoharjo 3, Induk dekat lapangan, untuk proses pemakaman.
Dari hasil pemeriksaan oleh pihak RS Bhayangkara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad sopir truk tersebut. Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. (***)