Lampung Selatan, sinarlampung.co – Seorang santri Pondok Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Kholis Sidomulyo Lampung Selatan (Lamsel), MA (15) ditemukan tak bernyawa di lantai 3 gedung sekolahnya. Remaja malang itu ditemukan tergantung dengan seutas tali yang mengikat lehernya pada Sabtu, 24 Februari 2024, sekitar pukul 07.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima sinarlampung.co, sebelum ditemukan, MA sempat menjalani sidang santri karena melanggar peraturan pondok pada Jumat, 23 Februari 2024, sekira 18.00.
Kemudian, usai keluar sidang tepatnya menjelang salat isya, MA berpamitan kepada santri lainnya di asmara laki-laki untuk sejenak. Namun, hingga salat isya selesai MA kunjung tak kunjung kembali ke asrama.
Santri lain yang penasaran mencoba mencari MA di sekitar asrama laki-laki namun tak membuahkan hasil. Kemudian hilangnya MA dilaporkan santri lain ke pihak pondok, akan tetapi korban tak juga ditemukan.
Esoknya, Sabtu 24 Februari 2024, barulah korban ditemukan, namun keadaannya membuat geger seisi pondok. Dia ditemukan dalam posisi tergantung di kayu lantai 3 gedung sekolah di ponpes tersebut.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin menyebut korban murni bunuh diri meski ada luka lebam dan bercak darah yang keluar dari anus korban. “Hasil lidik bunuh diri,” ucap Yusriandi, Minggu, 25 Februari 2024.
Yusriandi juga mengatakan, pihak keluarga tak menginginkan korban diautopsi. “Pihak keluarga juga ikhlas menerima kejadian dan menolak untuk diautopsi,” pungkasnya. (Red/*)