Selain wisata bahari dan penangkaran gajah, Provinsi Lampung juga memiliki pontensi wisata kuliner yang siap memanjakan lidah kita. Terdapat berbagai macam makanan khas yang terkenal dari Provinsi Lampung. Contohnya adalah tempoyak, gulai taboh, lapis legit, dodol, kemplang, keripik pisang, pempek dan masih banyak lagi. Diantaranya yang cukup digemari masyarakat adalah hidangan Seruit Lampung.
Nama Seruit berasal dari kata Nyeruit, yang artinya dilakukan bersama-sama. Hal ini menggambarkan masyarakat Lampung yang memiliki nilai kebersamaan tinggi, seperti masyarakat daerah lainnya di Indonesia. Masyarakat Lampung adalah masyarakat yang gemar berkumpul dan bersilaturahmi, baik keluarga maupun antar tetangga.
Beberapa tahapan penting dalam pembuatan Seruit Lampung yang pertama adalah menyiapkan ikan, kemudian menyiapkan bumbu-bumbu yang akan dihaluskan. Setelah itu haluskan bumbu masakan seruit berupa jahe, kunyit, garam, dan bawang putih.
Lumuri ikan dengan bumbu yang telah dihaluskan itu. Selanjutnya, ikan yang sudah dibumbui kemudian dibakar atau digoreng. Jika ikan telah setengah matang, olesi dengan kecap manis dan campurkan bumbu dari garam, bawang putih, dan ketumbar.
Pada dasarnya, Seruit merupakan jenis olahan yang terdiri dari sambal sebagai bagian utama, yang dicampur dengan ikan bakar berjenis ikan sungai seperti belida, layis, baung, seluang, dan lain sebagainya, ditambah dengan bagian dalam timun, terong bakar atau goreng serta tempoyak, yaitu durian yang telah difermentasi. Tapi, jangan menganggap jika rasa durian yang disajikan terasa legit ya! Karena setelah difermentasi, rasa durian akan berubah sedikit masam. Hm…hm…hm…Nyummy,,,bikin nagih”.
Seluruh bahan tersebut diaduk dengan rata dan kalis dengan sedikit guyuran kuah pindang ikan baung/patin. Setelah kental, olahan seruit siap dihidangkan. Jangan lupa hidangan pendamping seperti pepes Ikan, tahu/tempe goreng, gulai taboh khas Lampung dan aneka jenis lalapan mentah maupun yang telah direbus harus bersanding dengan olahan Seruit.
Untuk melengkapi sajian ini, tak ketinggalan untuk menambahkan beberapa jenis lalapan, seperti daun kemangi terong, jengkol, atau daun jambu monyet. Biasanya dimakan bersama nasi. Hmm.. nikmatnya!
“Untuk sajian seruit disarankan mencampur bahan seruit dengan tangan konsumen sendiri agar sensasi nikmatnya bertambah. Bahkan ini juga bisa menghindari rasa jijik jika pencampuran bahan seruit dilakukan orang lain. Namun jika minta dicampurkan maka pelayan akan menggunakan sendok meskipun sensasi rasa lebih mantap jika menggunakan tangan,” terang Fahruddin.
Bagi yang suka berwisata kuliner makanan khas ini sangat direkomendasikan, walaupun sebenarnya seruit ini tergolong masakan asli suku Lampung. Namun suku lain yang tinggal di Provinsi Lampung cukup menggemari kuliner lezat ini.
Banyak yang menanyakan apa saja kandungan gizi dari seruit ini. Jelas jika kita lihat dari bahan dasarnya yaitu ikan, tentu ada kandungan protein tinggi di dalamnya. Selain itu, kandungan gizinya pun cukup lengkap, seperti protein, lemak, dan vitamin yang sangat baik untuk tubuh. Apalagi jika saat pemasakannya di tambahkan bahan dengan kandungan gizi tinggi lainnya. Contohnya adalah mangga kweni, durian dan tomat.
Fahruddin menambahkan, gizi seruit masih komplit karena dimakan segera setelah matang, tidak lezat rasanya jika dihangatkan. “Begitu pula dengan proses merebus lalapan. Lalapan direbus setengah matang dan masih terasa serat daun dan buah terong, jika sudah benyek tidak enak dan jijik,” imbuhnya.
Nah, dengan percampuran unik dari bahan seruit dan proses memasak yang pas, anda bisa membayangkan bagaimana isi kandungan gizi dan manfaatnya untuk tubuh kita. Selain lezat tentu anda akan mendapat asupan bermanfaat dari seruit.
Dikutip dari Muslim Terkini dari Monitor Ekspres, Kepala Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjung Karang Dr. Sudarmi Kherlani M.Kes, mengatakan, seruit terdapat banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Bahkan, hasil penelitian menunjukkan, seruit baik dikonsumsi ibu hamil.
“Dari hasil penelitian Kami, mengenai makanan olahan lokal budaya yakni, Seruit. Seruit terdapat banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan karena Seruit makanan yang di campur menjadi satu seperti, garam, cabai, terasi, tomat, ikan dan lain-lain. Salah satunya ialah protein yang terkandung dalam ikan. Selain itu juga, Seruit sangat baik di konsumsi ibu-ibu hamil dan Masyarakat,” ujar Sudarmi dilansir dari Monitor Ekspres.
Kepala Sub bagian Tata Usaha Badan (BPNB) Jawa Barat, Hendra Gunawan, dalam lawatannya di Kotabumi menyatakan perlunya melestarikan warisan budaya seruit agar generasi muda terus menyukai dan mengonsumsi seruit sebagai makanan khas lampung yang bergizi.
Jika menilik dari bahan dasar pembuatan seruit yang terbuat dari ikan, maka kandungan gizi seruit bisa menyerupai pepes, pindang, pecel lele, gurame bakar, dan jenis makanan berbahan dasar ikan lainnya.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa banyak keunggulan seruit, antaralain :
1. Bahan makanan yang asli dan mudah didapat di Provinsi Lampung
2. Proses pembuatannya mudah
3. Penyajiannya juga sederhana
4. Kaya dengan nutrisi tinggi
5. Bisa dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat baik tua maupun muda
6. Jadi Rekomendasi BPNB sebagai makanan warisan budaya Lampung
(Red)