Bandar Lampung, sinarlampung.co-Rombongan Study Tour SMPN 2 Bandar Lampung dikabarkan terlantar saat perjalanan menuju Lampung, Kamis, 14 Desember 2023. Rombongan yang terdiri dari beberapa bus berisi siswa-siswi dan para dewan guru SMPN 2 itu dikabarkan tidak berjalan dengan baik.
Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut, dua lokasi study tour yang telah dijadwalkan, pada pelaksanaannya justru tidak dikunjungi. Belum lagi para siswa yang mengkuti study tour itu harus menunggu lama di Merak, tanpa makanan. “Harusnya mereka sudah pulang, tapi ini infonya masih di Merak,” ujar salah satu wali murid itu.
Seperti diketahui SMP Negeri 2 Bandar Lampung, setiap tahun mengadakan study tour, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata. Tahun ini tempat yang di kunjungi siswa siswi SMP negeri 2 bandar Lampung, Kabupaten Malang Jawa Timur, dengan mengunjungi berbagai macam tempat wisata.
Rombongan study tour SMP N 2 Bandar Lampung, dilayani Travel Tampia dan dianggap tidak profesional dalam segi pelayanan selama diperjalanan. Pihak Sekolah terutama siswa siswi merasa dirugikan oleh pihak travel tampia, karena apa yang ditawarkan saat sosialisasi sangat mengesankan dan profesional, tapi kenyataan di lapangan pelayanannya sangat sangat mengecewakan.
Salahkan Pelayanan Travel
Informasi dari para siswa, Salah satu ketidak profesional pihak travel tampia, awal penjemputan terjadi keterlambatan seharusnya berangkat pukul 08.00 mundur jadi jm 13.00, saat di perjalanan bus kehabisan solar berkali-kali, hotel yg di sewa sempit dan panas membuat para siswa dan guru tidak merasa nyaman.
Kejadian lainya, ban bus bocor, ada dua destinasi yang tidak jadi dikunjungi, lalu peserta tour sempat tertahan pihak hotel karena sewa hotel belum dibayar oleh pihak travel tampia, bukan itu saja, saat makan di restoranpun ada keterlambatan yg seharusnya jadwal makan siang menjadi makan malam.
Atas kejadian-kejadian tersebut, pihak travel tampia terkesan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dari study tour yang diselenggarakan pihak SMP 2 Bandar Lampung. Padahal pihak SMP 2 Bandar Lampung mengaku sudah membayar lunas kepada pihak travel tampia, tetapi pelayanan yang diberikan travel tampia sangat mengecewakan.
Kepala SMPN 2 Bandar Lampung Abdul Khanif tidak menampik hal tersebut. Dia akan segera mengkonfirmasi hal itu kepada panitia penanggung jawab study tour ke Malang, Jawa Timur itu. “Barang kali itu kendala teknis, nanti saya minta laporannya dulu ke ketua panitianya pas pulang karena saya nggak ikut, saya di Lampung,” sebutnya.
Soal dua tempat tidak jadi tercover, kata Hanif itu adalah tanggung jawab travel. “Iya itu tanggungg jawab travel, mungkin nanti akan dikembalikan (biaya, red). Mereka dijadwalkan ke Malang dan studi banding ke SMPN 1 Negeri Malang. Mudah-mudahan nggak ada apa-apa, baik-baik saja,” katanya. (radar/red)