Jakarta – Ketua Komisi IV DPR Sudin menjalani pemeriksaan di Gedung KPK pada Rabu (15/11/2023). Sudin mengaku ia ditanyai oleh penyidik KPK soal fungsi anggaran dan pengawasan di Komisi IV. Tapi herannya, pemeriksaan terhadap dirinya berlangsung lama sampai 9 jam dimulai pukul 09.30 WIB sampai 18.30 WIB.
Sudin keluar dari ruang pemeriksaan dengan menggunakan topi dan masker berwarna putih. Ia irit bicara, dan cuma mengatakan telah menjelaskan kepada penyidik soal fungsi anggaran dan pengawasan Komisi IV DPR.
“Hanya ditanya mengenai anggaran dan pengawasan saja,” ujar Sudin saat ditanya oleh wartawan.
Sudin dipanggil KPK untuk menjadi salah satu saksi terkait kasus di Kementan. Selain Sudin, beberapa saksi yang dijadwalkan pemeriksaannya oleh penyidik pada Rabu (15/11/2023) yaitu Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil, Kabag Umum PSP Kementan Jamil Baharudin, Ajudan Menteri Pertanian Panji Harjanto, serta Kapoksi Substansi pada Direktorat Pembiayaan Ditjen PSP Kementan Anis.
Sebelumnya, rumah Sudin menjadi lokasi penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/11/2023).
Penyidik menemukan dan mengamankan sejumlah bukti antara lain berbagai dokumen, bukti elektronik serta catatan keuangan.
“Penyitaan untuk menjadi barang bukti disertai analisis selanjutnya dilakukan untuk memenuhi kelengkapan berkas perkara penyidikan Tersangka SYL [Syahrul Yasin Limpo] dkk,” kata Ali dalam keterangan terpisah, Sabtu (11/11/2023).
Adapun KPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan. Tiga orang itu yakni mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Ketiganya diduga melakukan pemerasan dalam jabatan dan gratifikasi di lingkungan Kementan.
Sementara itu, SYL juga ditetapkan sebagai tersangka dugaan pencucian uang. (RED)