Pringsewu, sinarlampung.co – Konsultan Pengawas proyek peningkatan infrastruktur dan rehabilitasi ruas jalan Pekon Selapan, Pardasuka, Pringsewu, haidar membantah dugaan “bisik-bisik” alias telah bermufakat jahat dengan pihak rekanan.
Haidar mengatakan bahwa dugaan itu tidak benar. Menurutnya, selaku pengawas dirinya telah menjalankan tugas dengan baik dan semaksimal mungkin.
“Sungguh pun ada bisik-bisik tapi itu hal yang bagus bukan hal-hal yang buruk. Karena kami sudah mengawasi pekerjaan proyek ini semaksimal mungkin. Mungkin ada yang luput dari pengawasan kami, ya itu manusiawi aja mas,” kata Haidar, Sabtu (28/10/2023).
Terkait terjadinya ketidakberesan pada hasil pekerjaan, Haidar menegaskan akan bersurat ke pihak rekanan jika dugaan yang mencuat sebagaimana temuan masyarakat dan awak media dalam proyek memang benar adanya.
“Temuan dari kawan media ataupun masyarakat beri tahu kami dan jangan khawatir yang pasti apabila hal itu betul ada kami akan surati secara tertulis, akan kami layangkan ke PT Bumi Lampung Persada (BLP) selaku pelaksana pekerjaan proyek ini,” ucap Haidar.
Bahkan Haidar mengancam akan membongkar pekerjaan apabila terdapat hasil pekerjaan yang kurang baik. “Kami meminta untuk membongkar pekerjaan yang menurut analisa kawan-kawan dan masyarakat kurang baik. Kami akan pastikan pekerjaan tersebut akan kami bongkar, bilamana setelah kami tunggu beberapa hari surat peringatan tidak digubris oleh pihak pelaksana,” tegasnya.
Sementara terkait semen yang digunakan, Haidar menjelaskan bahwa semen merah putih yang dipakai oleh pihak pelaksana itu sudah memulai uji laboratorium di Unila dan dinyatakan layak pakai untuk bangunan.
“Kami menguji Lab tersebut di Unila yang di tandatangani oleh kepala Masdan Helmi dan sudah lulus uji kelayakan. Sedangkan untuk drainase dan TPT itu memang seharusnya wajib dan harus menggunakan sepatu intinya harus digali terlebih dahulu. Perihal kedalaman itu tergantung situasi dan kondisi tanah. Pada intinya harus digali mas agar pekerjaan tersebut bila nanti datangnya musim hujan dia tetap kokoh,” jelas Haidar didampingi Pat selaku petugas keamanan.
Haidar kembali menegaskan, jika ada temuan pekerjaan yang dinilai buruk dan luput dari pengawasan, maka pihaknya tak segan-segan melakukan pembongkaran. “Yang pasti itu saja mas keterangan dari saya. Kalau memang ditemukan adanya pekerjaan ini hasilnya buruk yang luput dari pengawasan kami tunjukkan saja lokasinya mas akan kami bongkar agar dapat diperbaiki kembali,” pungkasnya.
Sementara terkait kejanggalan dalam proses pengerjaan proyek tersebut, Herwan selaku direktur PT BLP dengan santai mengatakan pekerjaan sudah sesuai spesifikasi. “Kami rasa sudah sesuai dengan spek yang ada,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, proyek Peningkatan infrastruktur dan rehabilitasi jalan ruas Pardasuka Selatan, Tanjung Rusia timur Selapan diduga bermasalah dan terindikasi dikorupsi. Berdasarkan pantauan media di lokasi, proyek tersebut diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi.
Konsisi itu tampak tidak sesuai dengan nilai anggaran yang diperuntukkan yakni senilai Rp 27.820.971.000 miliar bersumber dari APBN. Salah satu yang terlihat jelas yakni pada pembangunan drainase yang mulai rampung dikerjakan. Terlihat di beberapa titik konstruksi bangunan sudah mulai ambrol. Penggunaan material diduga sangat buruk dan rapuh. Diperparah kondisi semen yang sudah mengering sangat lapuk dan mudah untuk dihancurkan. (Mahmuddin)