Pringsewu, sinarlampung.co – Memasuki era digitalisasi yang semakin dinamis, dosen dituntut tidak hanya melek teknologi, namun juga aktif dalam literasi digital dan pengembangan kompetensi. Menjawab tantangan ini, STEBI Tanggamus menggandeng sejumlah perguruan tinggi untuk menggelar Seminar Nasional & Visiting Campus bertajuk “Kompetensi Dosen di Era Society 5.0: Tantangan dan Peluang dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan.”
Acara ini berlangsung pada 23–25 April 2025 di Kampus STIT Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Kegiatan dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai institusi.
Seminar ini merupakan kolaborasi antara STEBI Tanggamus dengan STEBI Liwa, STIT Tanggamus, STIT Pringsewu, IBN Pringsewu, STIT Nurussalam, dan Institut Agama Islam Prima Misbahul Ulum Gumawang. Hadir sebagai narasumber antara lain:
Assoc. Prof. Dr. Fauzi (Rektor IBN & Pembina Yayasan),
Assoc. Prof. Dr. Chusnul Chotimah (Dekan UIN),
Sayyid Ali Rahmatullah, M.Ag. (UIN SATU Tulungagung),
Dr. Salamun, M.Pd.I. (Dosen Pascasarjana STIT Pringsewu),
Dr. Syafrizal Fuady, M.Pd. (Rektor IAI Prima Misbahul Ulum), dan
Mehdar Badrus Zaman, SE., M.M.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Fauzi menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar lembaga untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
“Kita tidak bisa lagi berjalan sendiri. Ini era kolaborasi dan jejaring. Siapa yang mampu berjejaring, dialah yang akan memimpin,” ungkapnya.
Ia juga mendorong terbentuknya asosiasi perguruan tinggi untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, hingga pengabdian masyarakat.
Tak hanya seminar, rangkaian kegiatan juga mencakup penandatanganan nota kesepahaman antar kampus, kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dan perlombaan antarperguruan tinggi sebagai bentuk penguatan solidaritas dan kreativitas akademik.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendorong dosen untuk terus berkembang dan menjawab tantangan zaman di era Society 5.0. (Wisnu)