Bandar Lampung (SL) – Pihak keluarga almarhum Advent Pratama Telaumbanua mengaku kurang puas terhadap hasil autopsi jenazah yang dilakukan tim Polda Lampung. Bahkan, berniat akan meneruskan kasus ini ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Pranowo.
“Kita konsultasikan dulu bersama PH dan pihak keluarga,” ujar Paman Advent, Rahmat Telaumbanua didamping kuasa hukumnya, Salatieli Daeliseusai usai mengikuti gelar perkara di Mapolda Lampung, Senin 28 Agustus 2023.
Berita Sebelumnya : Hasil Autopsi: Siswa SPN Kemiling Advent Pratama Telaumbanua Tewas Karena Penyakit Jantung
Ketidakpuasan keluarga atas hasil autopsi forensik jenazah Advent di RSUP Adam Malik Medan pada 17 Agustus 2023 lalu itu karena dianggap tidak maksimal dan kurang memuaskan pihak keluarga. Terutama jawaban terkait luka-luka yang dialami korban.
“Ada hal-hal yang kita kurang puas dan kita pertanyakan. Luka-luka yang begitu banyak tidak maksimal dijawab,” ujar kuasa hukum siswa SPN Kemiling, Salatieli Daeliseusai.
Terhadap luka-luka yang dialami, keluarga mempertanyakan kenapa hal tersebut bisa terjadi secara bersamaan saat korban tewas.
Sementara terkait penyebab, tim dokter RSUP Adam Malik menyimpulkan kematian almarhum karena penyakit jantung.
Menanggapi hal itu, pihak keluarga menyanggah jika memang korban menderita pembengkakan jantung, maka saat test masuk Polri kemungkinan tidak akan lolos seleksi.
“Terus yang kedua, kalau itu dibilang ada lemak-lemaknya di jantung, tiap hari kan disiplin sesungguhnya lemak-lemak itu akan terbakar. Makanya saya heran,” tambah paman almarhum. (Tam)