Jakarta-Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu (56) ditemukan tewasl mengenaskan di rel kereta kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu 29 April 2023 sekitar pukul 10.15 WIB.
Tubuhnya terberai mengenakan seragam polisi di lintasan rel kereta api km 12+400 jalur DDT petak, jalan Jatinegara-Bekasi. Dari lokasi kejadian petugas menemukan sejumlah identitas, yakni KTP dan juga SIM atas nama Buddy Alfrits Towoliu.
Kasus tewasnya Buddy tengah didalami oleh jajaran Polres Metro Jakarta Timur bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, eks Kasubbid Paminal Polda Metro Jaya itu diduga tewas karena bunuh diri.
Polisi masih menyelidiki motif bunuh diri yang dilakukan Buddy. Buddy diduga depresi karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Sebelum kejadian, Buddy sempat masuk Mapolres Metro Jakarta Timur pada Sabtu pagi setelah kurang lebih dua pekan ijin menjalani perawatan karena sakit. Perwira menengah Polisi ini diduga tewas tertabrak KA 320 Tegal Bahari.
Jenazahnya ditemukan seorang petugas stasiun bernama Kurniawan. Jasad Buddy kemudian dibawa ke RS Polri Keramat Jati. Polda Metro Jaya langsung menggelar jumpa pers terkait tewasnya Buddy yang baru Maret lalu menjabat Kasat Narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan AKBP Buddy diduga meninggal dunia karena bunuh diri. Pada pagi harinya AKBP Buddy masih masuk kantor.
Menurut Trunoyudo, AKBP Buddy memang ada riwayat penyakit dan baru mendapat perawatan di RS Pondok Indah. Buddy pernah mengatakan bila sakit yang dideritanya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa bertugas jika masih dalam kondisi tersebut.
“Jadi ada percakapannya dengan Kapolres, almarhum menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit. Maka dua minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah, tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan,” ujar Trunoyudo dilokasi kejadian, Sabtu 29 April 2023.
Untuk itu, penyidik akan menggali keterangan saksi-saksi di Mapolres Metro Jakarta Timur dalam rangka menyelidiki motif bunuh diri Buddy. “Nanti kami cari saksi-saksi lagi, dan kejadian di sini kurang lebih dua kilometer dari kantor Polres Metro Jakarta Timur,” kata Trunoyudo
Mendapat kabar meninggalnya Buddy, istrinya yang sedang berada di Semarang dan putranya yang masih siswa Akpol langsung terbang ke Jakarta.
Paman AKBP Buddy, Cyprus A Tatali mengatakan pihak keluarga sangat terpukul atas tewasnya Buddy yang belum genap satu bulan menjabat Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.
Di mata keluarga besar Buddy merupakan sosok yang baik dan selalu menjaga hubungan sosial, bahkan aktif dalam kegiatan keagamaan di Gereja sehingga mereka merasa kehilangan.
Terkait dugaan bunuh diri yang disampaikan Polda Metro Jaya, pihak keluarga masih menolak hasil penyelidikan sementara itu, karena semasa hidup korban tidak memiliki riwayat masalah.
Pihak keluarga menduga meninggalnya Buddy karena sesuatu hal. Pasalnya beberapa saat sebelum jasad ditemukan di perlintasan rel dekat Stasiun Jatinegara, korban sempat menerima telepon dari seseorang tidak dikenal.
Karena itu, pihak keluarga meminta agar kematian Buddy diusut secara tuntas. Keluarga masih kurang percaya bila perwira Polisi tersebut tewas bunuh diri.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menjelaskan, Buddy meninggal dunia karena tertabrak kereta yang melintas pada Sabtu 29 April 2023 pagi. “Almarhum adalah benar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, usia 56 tahun,” ujar Leonardus. (Red)