Memiliki tato identik dengan stigma buruk di lingkungan masyarakat dan di mata agama. Seringkali orang yang memiliki tato dipermasalahkan oleh sebagian kalangan, terutama ditinjau pada aspek keabsahan ibadah salat.
Banyak orang yang menilai bahwa tato bisa menjadi penghalang masuknya air ke kulit saat berwudhu. Hal itu dapat mengakibatkan tidak sahnya wudhu dan berujung pada tidak sah juga salatnya. Sebab itulah dalam masyarakat, memiliki tato dicap negatif dan sebisa mungkin harus dihapus dari tubuh seseorang.
Hal demikian disebabkan agar ibadah salat yang dilakukan orang tersebut sah dan diterima Allah SWT. Menanggapi hal tersebut, Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan jawabannya dan menegaskan bahwa orang yang memiliki tato itu tetap sah salatnya.
Dalam cuplikan kanal YouTube, Basith Bary, ulama yang sering menyelipkan kesan komedi dalam setiap penyampaian dakwahnya itu, menyebut bahwa orang bertato tetap sah melaksanakan ibadah.
“Ustaz, badan saya bertato, apa hukumnya bagi orang yang bertato jika salat?” salah satu jamaah bertanya. Tak hanya itu, bahkan UAS, sapaan akrab Ustaz Abdul Somad, juga menyinggung soal wudhunya orang bertato.
Salatnya sah. Orang yang bertato mandi wajibnya sah, wudhunya sah. Yang sudah bertato, tak usah kau ambil setrika lalu kau gosok tubuhmu, biarkan saja tatomu apa adanya,” terang UAS.
“Seluruh umat di dunia mengatakan jika salatmu tidak sah, maka ulama ahli sunnah wal jamaah mengatakan salatmu sah. Gak usah kau risaukan, dan yang belum bertato jangan buat tato,” ujar Ustaz Abdul Somad menegaskan.
Jawaban Ustaz Abdul Somad ini paling tidak memberikan pencerahan bagi kaum muslimin yang bingung akan status salat orang yang memiliki tato. “Tenang saudaraku, salatmu sah. Ndak usah kau risaukan masalah tato,” tambah UAS.
Bagi Anda yang belum bertato, hendaknya jangan sampai membuat tato di tubuh. Hal tersebut memiliki hukum tersendiri dalam pandangan fiqih. Namun bagi yang terlanjur bertato, kemudian ia bertaubat kepada Allah SWT dan salatlah sebagaimana biasanya tanpa harus menghapus tato tersebut.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan, meskipun punya tato di badan, disarankan agar tetap melaksanakan salat. Sebab salat lima waktu sehari semalam adalah kewajiban kepada Allah SWT. Salat adalah tiang agama, apabila ditinggalkan maka seseorang berdosa. Wallahu a’lam bish-shawab. (Red)