Bandar Lampung (SL)-Lembah Durian Farm and Stable dengan bernuansa alam bukit, lembah, dan gunung. Wisata berkonsep perkebunan durian ini berlokasi di Kedaung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.
Pengelola sekaligus inisiator Lembah Durian Legowo Hawijaya mengungkapkan, sebagai pencinta alam dirinya berkeinginan agar daerah sekitar Lembah Durian tetap hijau tidak menjadi area bangunan seperti perumahan dan usaha lainnya.
Dokter ahli bedah mulut itu juga menyebut, bahwa lembah durian memberdayakan masyarakat lokal sebagai pekerja. Misalkan, jasa pengadaan kursi, tenda, dan jasa lainnya. Bahkan masyarakat juga diberi peluang untuk dagang makanan di area tersebut.
“Mereka juga bisa berjualan makanan terutama hari Sabtu dan Minggu tanpa dipungut biaya yang penting jaga kebersihan,” ujar Legowo pada Sinarlampung. Jumat, 11 November 2022.
Diceritakan Legowo, Lembah Durian awalnya perkebunan durian dengan area untuk latihan berkuda. Seiring berjalannya waktu, lembah durian banyak digandrungi kaum milenial untuk mengabadikan gambar bahkan dimanfaatkan sebagian orang untuk foto pernikahan atau pre-wedding. “Berdasarkan itulah kami membangun glamping” tutur dia.
Legowo melanjutkan, pohon durian di area tersebut berjumlah 150 pohon. Setelah berbuah dua kali, dirasa tidak bagus, sekitar 70 pohon ditebang. “Saat ini ada 400 pohon durian yang mulai ditanam pada tahun 2005,” ujarnya.
Menurutnya, hal paling menarik di Lembah durian adalah para pengunjung bisa merasakan sensasi makan durian langsung dari pohonnya. Di mana pengunjung juga bisa bebas memilih durian telah disiapkan di cottage, dengan ketentuan jika durian jelek maka uang dikembalikan.
Selain itu, Lembah Durian juga menyediakan wahana dan les menunggang kuda dengan waktu yang ditentukan. Menunggang kuda selama 45 menit pengunjung dikenai biaya sebesar Rp100 ribu.
“Menunggang kuda tergantung bakat, bagi wanita minimal enam kali latihan sudah bisa. Sedangkan untuk pria empat kali. Diawali di pedok setelah itu di alam terbuka sekitar Lembah Durian. Di Lembah Durian, Pengunjung juga bisa kemah, memanah dan memancing. Di sini juga tersedia spot foto yang instagramable,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk masuk ke area Lembah Durian, wisatawan diwajibkan membayar tiket yang murah yaitu hanya Rp10 Ribu saja. Biasanya area Lembah Durian dibanjiri pengunjung tiap weekend dan akhir pekan. “Malam tahun baru sudah dipesan event organizer yang menjual tiket masuk dengan harga paket,” tambahnya lagi.
Fasilitas lainnya, pengunjung juga dapat menginap di glamping, crottage, dan villa yang nyaman. Seperti type dome berkapasitas 3 orang cukup membayar Rp600 ribu, type tenda family berkapasitas 5 orang cukup membayar Rp1 juta. cottage untuk kapasitas 20 orang cukup membayar Rp3 juta. Bermalam di villa kaca dengan kapasitas 15 orang cukup membayar Rp2 juta, villa atas kolam berkapasitas 4 orang cukup membayar Rp750 ribu.
“Jika ada wisatawan atau komunitas yang ingin memakai lahan untuk berkemah, Lembah Durian juga menyediakan dua lahan dengan kapasitas 50 orang (tenda sendiri) dan cukup membayar Rp1,5 juta. Jika menikmati semua fasilitas tersebut, pengunjung akan mendapatkan fasilitas berkuda dan panahan secara gratis,” pungkasnya. (Heny)