Bandung (SL)-Big Bad Wolf (BBW) mengadakan Pameran Buku Internasional di Parahyangan Convention, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat mulai 02-11 September 2022. BBW Indonesia mengawali kiprahnya di Jakarta sejak tahun 2016.
Public Relation (PR) BBW, Andri Suharyono mengatakan BBW Indonesia mulai berkiprah di sejak tahun 2016 di Jakarta. Diungkapkannya, bahwa acara pameran merupakan rangkaian Big Bad Wolf Tour 2022. “Tour tahun ini di mulai dari Surabaya, lalu Jogjakarta kemudian Bandung,” terangnya kepada awak media, Minggu 11 September 2022.
Wanita dengan nama panggilan Andri ini juga mengatakan, pameran dilakukan untuk yang ke dua diadakan di Bandung, yang pertama pada tahun 2019.
Andri menceritakan kisah dibalik nama Big Bad Wolf. “Dongeng Gadis berkerudung merah yang memotong perut srigala karena telah memakan nenek gadis ini. Potongan inilah bermakna potongan untuk harga buku jadi murah,” ucap dia.
Dia melanjutkan, pihaknya menyediakan buku langsung dari penerbitnya, 70 persen penerbit besar dari luar negeri dan 30 persen penerbit dari lndonesia. “Untuk Bandung ada 50 penerbit,” imbuhnya.
Selaras dengan pemerintah, BBW memberikan dan ikut serta program mencerdaskan bangsa, menaikkan angka literasi Indonesia, dengan menyebarkan buku-buku sampai ke pelosok Indonesia.
“Kita tahu bahwa buku-buku internasional harganya di luar sangat mahal. Kalau di BBW buku-buku kami bermutu namun harganya terjangkau. Jadi kami memberikan akses buku dengan harga terjangkau,” tambahnya lagi.
Masih kata Andri, terselenggaranya acara ini merupakan kerjasama dengan Program Literasi Jawa Barat yang dipimpin oleh Atalia Praratya serta Perpustakaan Daerah Jawa Barat. Dia juga mengungkapkan, minat baca warga Bandung setelah pandemi sangat baik dan mengalami peningkatan.
“Pergunakanlah BBW ini sebagai surganya buku dengan datang, melihat dan dapatkan buku-buku terbaik kita dengan harga yang sangat murah,” pesan dia.
Andri menambahkan, keberadaan BBW hanya ada di daerah dan periode tertentu. “Kita tidak punya toko buku, kita tidak menjual buku, tapi bisa didapatkan secara online. Berbeda dengan pameran karena kita bisa melihat dan memegang buku secara langsung,” kata dia.
Diketahui jam operasional pameran mulai dari 09. 00 – 23.00 WIB. Adapun jenis buku pada pameran, seperti buku best seller, fiction, children, references, science and technology, journals, sports, baking, pets and nature, travel dan masih banyak yang lainnya. Pengunjung bervariasi mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa yang berasal dari sekolah, kampus maupun swasta.
Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi pameran, tampak berkunjung rombongan SD Khas Daarul Yaumi Taman Bunga Cilame Bandung Barat, dengan 70 siswa kelas 1-5 beserta 11 dewan guru. “Semoga anak-anak semakin semangat membaca,” kata Feny guru bidang studi tema.
Ditengah pameran tersebut, wartawan media ini mencoba mencari tahu reaksi para pengunjung yamg datang.
Salah satunya seorang siswa. “Saya banyak lihat buku-buku anak,” kata M. Rizki Dilan Fauzan siswa kelas 5 SD Khas Daarul Yaumi.
Hal senada dikatakan juga oleh Hilmah Najah Silvia. “Saya lebih banyak baca buku komik,” kata Najah.
Tidak hanya dari peserta didik saja, karyawan dari perusahaan swasta pun turut antusias untuk berkunjung dan memburu buku-buku dalam pameran.
“Di sini Buku-bukunya bagus dan harga lebih murah di bandingkan yang lain. Saya mencari buku anak untuk keponakan dan teman,” kata Rena karyawan swasta di Bandung yang baru pertamakali mengunjungi pameran BBW.
Pengunjung lainnya juga berkomentar. “Harga buku murah sesuai dengan kondisi saat ini,bisa meningkatkan kualitas baca. Saya mencari buku sejarah Indonesia dan Walisongo. Saya harap pameran seperti ini bisa diadakan dekat dengan pusat kota, seperti di Alun-Alun,” kata Hanif yang juga seorang karyawan swasta di Bandung.
Selain itu, Rendy seorang wiraswata mengaku mencari buku referensi tentang pariwisata Thailand, Singapore dan Malaysia. Karena dia berencana akan mengunjungi negara-negara tersebut. “Saya juga mencari buku untuk anak-anak,” ujarnya.
Rendy juga berharap harga buku murah dan bagus kuwalitasnya, pameran juga bisa diadakan rutin setiap tahun. “kemarin terakhir di 2019. Kita cari buku hanya online, kalau dipameran ini, kita bisa lihat sample dan dalam buku, oke atau enggak. Lokasi sudah oke banget buat saya karena dekat rumah dan gedungnya juga masih baru,” ujar Rendy menutup pembicaraannya. (Heny HDL)