Tulang Bawang(SL)- Pembagian Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) di Balai Kampung Desa Sungainibung, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, memicu kerumunan. Warga saling berdesak. Akibatnya satu orang dikabarkan tewas puluhan pingsan.
Baca: Nenek Kartini Tewas Usai Divaksin Diantrian Uang BPNT di Kantor Pos Kalianda
Korban meninggal dunia bernama Sugiran (55) warga Kampung Waydente itu ikut antri dan berdesak-desakan bahkan terlibat dorong bersama ratusan warga lainnya yang bearasal dari tujuh Kampung di Kecamatan Dente Teladas. Warga antri untuk mendapatkan rapelan tiga bulan BPNT Rp200 ribu perbulan,
Sugiran sempat tergeletak lemas ditengah kerumunan. Sugiran kemudian dilarikan ke rumah bidan desa terdekat untuk dilakukan pertolongan. “Sugiran dibawa oleh Kaur Kampung Sungainibung bersama warga ke tempat praktik saya, Sabtu siang kemarin,” kata Kepala Puskesmas Sungai Nibung, Eradian Ambarwulan.
“Setelah saya periksa ternyata tensi darahnya sangat tinggi. Tidak lama kemudian pasien muntah-muntah dan kejang,” ujar Bidan Desa yang kemudian menyarankan pasien dirujuk ke RSUD Menggala.
Namun pada Minggu pagi 6 Maret 2022. Pasien tersebut meninggal dunia, Kepada wartawan Eradian mengaku tidak pernah dihubungi atau diminta membantu mengawasi pembagian BPNT di Balai Kampung Sungai Nibung itu.
Sementara staf PT Pos Indonesia Cabang Kotabumi, Lampung Utara Marzuki menjelaskan, pembagian BPNT di Kecamatan Dente Teladas dibagi dalam dua zona, yaitu Zona Utara dan Zona Selatan. Untuk Zona Utara terdiri dari tujuh kampung yaitu Kampung Sungai Nibung, Mahabang, Kualateladas, Kekatung, Waydente, Dentemakmur, dan Kampung Teladas.
“Sementara Zona Selatan terdiri dari 5 Kampung yakni Pendowoasri, Pasiranjaya, Bratasena Adiwarna, Bratasena Mandiri, dan Kampung Sungai Burung. Total KPM di Kecamatan Denteteladas ada sekitar 3 ribu penerima,” kataMarzuki, Minggu 6 Maret 2022.
Setiap KPM menerima Rp600 ribu untuk tiga bulan, terhitung untuk Januari, Februari, dan Maret 2022. BPNT tersebut mulai dibagikan sejak Sabtu 5 Maret 2022 hingga Minggu 6 Maret 2022, “Mengenai koordinasi kami telah sampaikan ke pihak Kecamatan Dente Teladas untuk dapat membantu penyaluran BPNT ini,” katanya.
Pemberitahuan ditujukan kepada pihak keamanan dan tenaga kesehatan. “Namun, nyatanya tidak ada petugas keamanan dan tenaga medis di lokasi. Masyarakatnya juga sulit diatur sehingga menimbulkan kerumunan,” kata Marzuki.
Sementara Camat Dente Teladas Suratman saat dihubungi wartawan via telepon mengaku tidak tahu soal kabar tersebut. Camat mengatakan dia tidak mengetahui dan mengaku tidak ada koordinasi terkait penyaluran BPNT di wilayahnya. (Red)