Sinergi Program Vaksinasi TNI-Polri, Dandim 0501 dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Raih Penghargaan Presisi Award

Jakarta (SL) – Sinergi TNI-Polri menekan Pandemi Covid-19, dan program vaksinasi Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi dan Dandim 0501 Kolonel Inf Luqman Arief mendapat penghargaan Presisi Award, dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Jumat 30 Juli 2021.

Tim Lemkapi dipimpin Direktur Eksekutif  Lemkapi  Dr Edi Hasibuan, mendatangi Mapolres Metro Jakarta Pusat, dan menyerahkan anugrah penghargaan, dan bersamaan Dandim 0501, yang juga berada di Polres Metro Jakarta Pusat.

“Kami melihat sinergitas Polri dan TNI di Jakartqla Pusat ini luar biasa. Kami tanya masyarakat, kami baca media dan di medsos, sinergi luar biasa TNI-Polri di Jakarta Pusat dalam memberikan perlindungan dan pelayanan vaksinasi bagitu bagus sehingga mendapatkan banyak apresiasi masyrakat,” kata Dr Edi Hasibuan, lalu menyerahkan penghargaan kepada Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi dan Dandim 0501 Kolonel Lukman Arif, di halaman Polres Metro Jakarta Pusat.

Edi Hasibuan, yang juga mantan anggota Kompolnas ini mengatakan saat ini masyarakat yang banyak mendapatkan kesulitan. Dan kehadiran Polri dan TNI yang ada dimana mana dan memberikan perlindungan termasuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat dalam mendukung program pemerintah sehari sejuta vaksin menjadi energi tersendiri bagi masyarakat.

“Kami datang kesini menyampaikan terima kasih kepada Kapolri. Panglima TNI, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada masyrakat,” kata Pakar hukum Kepolisian Universita Bhayangkara Jakarta ini.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan di wilayah Jakarta Pusat sinergitasnya bahwa Jakarta Pusat memiliki 24 gerai vaksin kemudian sampai kemasyarakat.

“TNI Polri ini bersinergi dengan komponen bangsa lainnya baik itu para pelaku usaha kemudian relawan, tenaga kesehatan baik dokter maupun tenaga administrasi dari kalangan milenial,” kata Hengki.

Kemudian, lanjut Hengki, ada 15 vaksin keliling itu yang juga bentuk kerjasama atau gotong royong dari berbagai perusahaan. Kekompakan ini membentuk terobosan-terobosan dengan memperdayakan komponen masyarakat dan pelaku usaha stakeholder sehingga bersama-sama menghadapi pandemi ini,” kata Hengki.

Hengki menambahkan, kolaborasinya sesuai dengan teori pentahelix yang menempatkan pandemi ataupun covid 19 sebagai musuh bersama dan harus ditangani secara bersama-sama secara terpadu dan merupakan wujud dari pada budaya gotong royong yang merupakan budaya asli Indonesia. (Red)