Jakarta Pusat (SL) – Pastikan harga sembako tetap stabil meski penjual mengeluhkan sepinya pembeli, Polsek Johar Baru, melakukan sidak pengecekan kebutuhan pokok yang di pasar kawasan Slum, sambil melakukan sosialisasi penerapan Protokol Kesehatan 5 M, dan membagikan masker di area Pasar Gembrong Lokbin Abdul Gani, Jalan Galur Jaya Raya RT 010/04 Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Metro Jakarta Pusat, Minggu (25/07/2021) siang.
Tim dipimpin Kapolsek Johar Baru Kompol Edison, didampingi Kanit Intelkam Iptu Hilal Sugiharto, bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Kampung Rawa Bripka Teguh, Piket Intelkam Aiptu Sujani, berdama FKDM dan Satgas Covid-19, berdialog dengan para pedagang sambil membagikan masker, dan imbauan protokol kesehatan.
“Kita melakukan giat pengecekan harga kebutuhan pokok dan bagi-bagi masker kepada para pedagang, warga dan sopir bajaj di Slum Area Pasar Gembrong Lokbin Abdul Gani, wilayah Johar Baru. Dan ini bagian program penerapan PPKM Level 4, guna pencegahan penyebaran covid-19,” kata Edy, di lokasi pasar, yang juga banyak mendengarkan keluhan warga.
Menurut Edy, dari hasil dialog dengan para pedagang, mereka mengeluhkan pengunjung pasar yang turun drastis sejak pembatasan. Terutama pembeli sembako. “Cerita para pedagang harga relatif stabil dan tidak ada kenaikan hanya harga kebutuhan pokok bawang merah ada kenaikan sebesar Rp6000/kg. Tapi pembeli sepi,” kata Edy.
Dari data pedagang, harga telor Ayam Rp26.000/kg, minyak gorang curah Rp11.000, minyak gorang kemasan Rp24.000 per 2 Liter, Ayam potong Rp28.000 sampai Rp40.000/ potong, sesuai dengan besar kecilnya ayam perekor.
Sementara beras premium Rp10.000 s/d Rp13.000/liter, gula pasir Rp16.000/kg, daging sapi Rp115.000/kg, terigu merk cakra dan kunci mas Rp11.000/kg, terigu merk Segitiga Biru Rp10.000/kg, bawang putih Rp25.000/kg, dan bawang merah Rp30.000/kg. (Red)